HARIAN DISWAY – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung pemasangan bantuan pipa air bersih di Kelurahan Banyusoco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul pada Senin, 3 Juni 2024.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan.
Selama beberapa bulan terakhir, daerah-daerah di Kabupaten Gunungkidul mengalami kekeringan dan kesulitan dalam mendapatkan pasokan air, terutama saat musim kemarau.
Pemasangan sistem pipa air bersih di Desa Banyusoco, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta-Kemhan RI-
BACA JUGA:Prabowo Sowan Senior Dapat Ucapan Selamat: Kualitas Mas Bowo Sudah Teruji
Namun, saat ini warga telah menerima bantuan pipa yang digunakan untuk memperbaiki situasi pengairan pertanian.
Bantuan pipa ini diharapkan mampu mengatasi masalah kekeringan yang telah melanda wilayah tersebut. Pipa-pipa ini digunakan untuk pengairan lahan pertanian, sehingga memungkinkan para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka.
Sebelumnya, petani hanya dapat melakukan satu kali panen dalam setahun karena keterbatasan akses air. Namun, dengan adanya bantuan ini, mereka dapat meningkatkan frekuensi panen hingga tiga kali dalam setahun.
BACA JUGA:Prabowo Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Bahas Isu-Isu Keamanan Global
Prabowo saat mengamati site plan pengairan lahan pertanian dari sumber air Goa Buntet, Desa Banyusoco--kemhan ri
“Berarti masyarakat bisa panen tiga kali yang sebelumnya hanya satu kali (setahun),” ungkap Menhan Prabowo.
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Jonni Mahroza menjelaskan bahwa sistem pipanisasi yang akan digunakan untuk pengairan baru ini dirancang untuk mendukung pengairan sektor pertanian masyarakat di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
“Dengan program ini bisa tiga kali panen. Ini airnya bisa 15 liter per detik, jadi untuk mengaliri semua 82 tandon,” ujar Rektor Unhan RI.
BACA JUGA:Prabowo Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza: Kami Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Saat ini, terdapat 16 titik sumber air bersih yang berasal dari gua di Kalurahan Banyusoco, Gunungkidul. Sumber-sumber ini memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.400 hektar.