SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Nasdem Sidoarjo beda pendapat. Di tingkat pengurus pusat partai, mereka ingin Achmad Amir Aslichin yang diusung sebagai bakal calon bupati Sidoarjo. Sementara, pengurus di daerah hingga saat ini ingin Subandi.
“Di awal pengurus pusat Nasdem inginkan mas Iin (Achmad Amir Aslichin). Tetapi beliau bilang tidak maju. Di menit akhir, ternyata beliau mendaftar ke PKB. Ini buat kami galau,” kata Ketua DPD Nasdem Sidoarjo Nur Hendriatiningsih, Rabu 5 Juni 2024.
BACA JUGA: Sholeh Tantang Subandi di Pilkada Sidoarjo
Namun, dia menegaskan, DPD Nasdem Sidoarjo tidak akan selingkuh. Mereka akan tetap mendukung pasangan Subandi-Mimik Idayana sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Dukungan itu diberikan sampai surat rekomendasi dan surat keputusan (SK) dari DPP Nasdem.
“Saya akan tetap setia dengan apa yang sudah diputuskan dalam pleno di tingkat DPD. Tetapi, kita tetap setia dengan keputusan pengurus pusat partai. Apapun itu, kami tetap ikuti. Tapi, saat ini kan belum ada keputusan apapun. Rekomendasi juga belum ada turun,” ucapnya.
BACA JUGA: Pilbup Sidoarjo: Subandi Tidak Ambil Formulir di PDI Perjuangan
Dalam pleno itu, Nasdem juga sudah komitmen ingin berkoalisi dengan Gerindra dan PKB. "Peta politiknya masih sangat cair. Bisa jadi jelang menit akhir ada nama-nama yang bermunculan. Biasanya kalau PKB itu mengeluarkan rekomendasi mendekati last minute," ujarnya.
"Tapi saya Haqul Yakin Pak Subandi yang akan mendapatkan rekom. Karena Pak Subandi kan ketua PKB. Tapi saya kan hanya ketua partai di daerah, jadi penentuan pilihan harus berjalan sesuai arahan pimpinan pusat partai," imbuhnya.
Kader Nasdem sendiri sebenarnya ada yang berniat ikut kontestasi politik lima tahunan itu. Ialah pengacara bernama Muhammad Sholeh. Sayangnya, Nur Herdayanti menegaskan tidak memperhitungkan nama tersebut. "Iya memang Cak Soleh mendaftar lewat Nasdem dan PDI Perjuangan, tapi saya tidak melihat itu dan tetap akan memberikan dukungan kepada Pak Subandi," tegasnya. (*)