Aturan rumah sakit juga melarang pasien ditunggui. Lebih syok lagi karena harus operasi bypass jantung.
Dokter Kelly yang meyakinkan Sutrisno untuk mau dioperasi. Pertimbangan utamanya karena Sutrisno ingin bisa menjalankan ibadah haji.
"Ya Allah saya beneran kepikiran, biasanya orang lain itu kasih kabar gembira ke keluarga saat hajian, saya malah ngabarin keluarga mau operasi,” kata Sutrisno.
Ia merasa bersyukur bisa melewati operasi dengan baik. Menurut Sutrisno, rasa khawatirnya sirna karena pelayanan di KKHI dan MCC sangat profesional.
”Semua cepat tanggap dan sangat membantu,” ujar pensiunan polisi yang gemar berkebun itu.
Ali Machzumi juga memastikan jadwal keberangkatan Sutrisno ke Makkah. Proses pemulihan Sutrisno juga cepat. Hanya saja, Sutrisno diminta tidak beraktivitas terlalu berat dulu agar saat puncak haji benar-benar siap.
Sutrisno kini sudah bisa meninggalkan MCC. Ia masih harus rawat jalan. Untuk sementara ia tinggal di KKHI.
Ia sudah rindu segera bertemu istrinya. Menurut Sutrisno, istrinya mantan pramugari. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai 3 anak.
”Saya pasti akan sehat kalo ketemu istri saya di Makkah Pak. Biasanya kalau sakit gini istri saya yang pijetin, tapi sekarang tidak ada," kata Sutrisno. (*)