Laporan Haji 2024 (26): Jamaah Haji Indonesia Sukses Jalani Operasi Jantung di MCC RS King Fahd, Madinah

Senin 03-06-2024,13:02 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

Selama 62 tahun, Sutrisno tidak pernah punya keluhan yang terkait dengan jantung. Di Madinah, saat menunaikan ibadah haji, ia harus operasi bypass jantung.

---

PEKAN LALU  di Madinah, jamaah haji asal Temanggung itu mengeluh sesak napas. Dadanya nyeri seperti ditimpa beban berat. Oleh petugas kesehatan, Sutrisno dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Oleh dr Kelly Kuswidi Yanto SpJP, dokter spesialis penyakit jantung di KKHI,  Sutrisno diobservasi dan diberi obat. ”Setelah tiga jam tidak ada perubahan. Langsung kami rujuk ke rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi di Madinah,” kata dr Kelly.

KKHI memang menjalin kerja sama dengan rumah sakit pemerintah Arab Saudi. Baik di Madinah dan Makkah. Bahkan juga di Jeddah. Ini untuk mengantisipasi apabila ada jamaah yang memerlukan penanganan darurat yang tidak mungkin dilakukan di KKHI.

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (24): Masjid Qiblatain, Saksi Bisu Perubahan Arah Kiblat

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (23): Sibuknya Petugas Haji Seksi Khusus Masjid Nabawi

RS King Fahd memiliki Medical Cardiac Center (MCC). Ahli jantung MCC dan dr Kelly merekomendasikan  dilakukan operasi bypass jantung. 

 "Prosedurnya  cepat dan mudah," tutur  dr Kelly kepada tim Media Center Haji (MCH) saat mendampingi Sutrisno  di MCC, Minggu, 2 Juni 2024.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Ali Machzumi menjenguk Sutrisno pada Minggu. 2 Juni 2024. Kondisi Sutrisno sudah membaik. 

”Kemenag dan Kemenkes memang selalu bekerja sama dengan rumah sakit setempat,” kata Ali Machzumi. 

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (22): Mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah Dapat Jatah Naik Haji 5 Tahun Sekali

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (21): Sewa Sepeda Listrik di Madinah, Hemat Ongkos Taksi

Selama bekerja sama, Sutrisno adalah pasien pertama yang menjalani operasi bypass jantung. Biasanya maksimal hanya pasang ring.

Saat divonis jantung, perasaan Sutrisno campur aduk. Istrinya sudah lebih dulu ke Makkah. Jadwal kloternya bergeser dari Madinah ke Makkah tidak mungkin ditunda.

Kategori :