Serat menambah volume pada tinja, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Menyertakan bawang perai dalam makanan dapat membantu menjaga sistem pencernaan yang sehat dan mencegah berbagai masalah pencernaan.
Sifat Antioksidan
Seperti anggota keluarga allium lainnya, seperti bawang putih dan bawang merah, daun bawang perai memiliki sifat antioksidan yang kuat.
BACA JUGA:5 Tanaman Toga Murah dan Mudah dengan Segudang Manfaat
Antioksidan tersebut termasuk polifenol dan flavonoid, membantu menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh. Pun, mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan peradangan.
Bawang perai, rendah kalori dan kaya manfaat. Selain sebagai penyedap, bawang perai ternyata memiliki berbagai kandungan vitamin yang baik untuk tubuh.-vectonauta-freepik.com
Kesehatan Jantung
Mengonsumsi daun bawang perai dapat menjaga kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur yang ditemukan dalam daun bawang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengatur tekanan darah.
Sehingga kandungan-kandungan tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, kadar folat yang tinggi dalam daun bawang perai dikaitkan dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Manajemen Berat Badan
Meski rendah kalori dan lemak, daun bawang perai sangat mengenyangkan karena kandungan seratnya yang tinggi. Tentu dampaknya adalah mencegah makan berlebihan dan baik untuk program diet.
Selain itu, rasa manis alami dan cita rasa gurihnya dapat meningkatkan rasa hidangan tanpa perlu menambahkan garam atau lemak berlebih.
BACA JUGA:Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan
Dengan berbagai manfaat tersebut, daun bawang perai menjadi pilihan yang tepat untuk ditambahkan dalam pola makan sehat.
Tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga membawa segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. (Guruh Dimas Nugraha)