Hingga tanggal 24 Juni, Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam siaran pers bersama Kominfo menyatakan bahwa sumber gangguan PDNS 2 berasal dari serangan Brain Chiper Ransomware.
BACA JUGA:Pelaku Penyerangan Pusat Data Nasional Dengan Malware Adalah Sindikat Lintas Negara
BACA JUGA:Pusat Data Nasional PDNS 2 Diserang Ransomware Varian Brain Cipher 303.0, Ini Penjelasan BSSN
Sebelum Hasil Forensik Sementara diumumkan, Direktur APTIKA Kominfo, Semuel A.
Pangerapan, menyebutkan terdapat 210 layanan data pusat maupun daerah yang masih mengalami gangguan.
Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, menyampaikan bahwa penjelasan resmi Hasil Forensik Sementara akan terus diinvestigasi secara menyeluruh.
Analisis mendalam akan dilakukan berdasarkan sampel ransomware dengan melibatkan entitas keamanan siber lainnya.
"Hal itu penting untuk dijadikan pelajaran (lesson learned) dan upaya mitigasi agar insiden serupa tidak terulang lagi," tutur Ariandi. (*)