BACA JUGA: Kenakalan Remaja di Surabaya, Psikolog: Ada Target Psikologis yang Dicari
Sebaliknya, tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka katakan melalui gestur tubuh yang positif. Dari sini anak remaja akan bisa membaca niat si lawan bicaranya dengan lebih baik. Selanjutnya bisa dimulai dialog.
5. Hindari Kritik dan Penghakiman
Remaja sering kali takut berbicara karena khawatir akan dikritik atau dihakimi. Cobalah untuk menghindari komentar yang bersifat kritis atau merendahkan. Jika ada hal yang perlu dikoreksi, sampaikan dengan cara yang konstruktif dan penuh empati.
Fokuslah pada perilaku dan bukan pada kepribadian mereka. Menghindari mengkritik atau menghakimi juga bisa dilakukan dengan cara berpikir ala mereka sehingga kita bisa mengambil jarak yang lebih dekat.
BACA JUGA: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Mental, Angka Kematian Meningkat hingga 200 Persen
6. Libatkan Diri dalam Aktivitas Mereka
Menunjukkan minat pada aktivitas dan hobi mereka dapat membuka peluang untuk berkomunikasi lebih baik. Tunjukkan seolah kita mengetahui tentang hal tersebut. Maka sebelum mengajak anak remaja bicara, kita mencari tahu apa minta mereka.
Bahkan bila memungkin luangkanlah waktu untuk ikut serta secara langsung dalam kegiatan yang mereka nikmati. Ini tidak hanya memperkuat ikatan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbicara secara lebih alami.
7. Berikan Ruang untuk Mereka Berbicara
Kadang-kadang, remaja membutuhkan ruang untuk berpikir dan menyusun kata-kata. Jangan memaksa mereka untuk berbicara jika mereka belum siap. Berikan waktu dan ruang, tetapi tetaplah tersedia ketika mereka siap untuk berbicara.
BACA JUGA: Mengapa Remaja Sekarang Rentan Kesepian?
Kita tak bisa terlalu buru-buru mengawali sesuatu. Jutru ikuti apa yang menjadi kehendak mereka sampai kita paham bahwa itulah saatnya secara tepat. Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi anak remaja.
8. Ajari Keterampilan Komunikasi
Bantu anak remaja mengembangkan keterampilan komunikasi mereka dengan memberikan contoh yang baik. Tunjukkan bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dan asertif.
Anda juga bisa mengajarkan mereka tentang pentingnya mendengarkan, mengungkapkan perasaan, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat. Tapi lakukan semua itu dengan tanpa membuat mereka merasa digurui.