SURABAYA, HARIAN DISWAY - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak terbang ke Jakarta hari ini. Kedua pasangan petahana itu bakal menjemput surat rekomendasi dari satu parpol lagi.
Dari kabar yang beredar, parpol tersebut ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Cuma, Khofifah masih merahasiakannya.
“Insya Allah, besok, saya ambil rekomnya ke Jakarta. Ditunggu aja nggih kawan-kawan,” kata Khofifah kepada awak media usai menjalankan coklit oleh petugas Pantarlih di kediamannya Jalan Jemursari VIII Surabaya, Rabu 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Berpotensi Hadapi Poros PKB-PDIP, Khofifah: Semua Orang Berhak Dipilih dan Memilih
BACA JUGA:Khofifah-Emil Dikabarkan Dapat Surat Rekomendasi dari PKS, Besok Jemput ke Jakarta
Jika benar PKS merapat ke Khofifah-Emil, maka kekuatannya makin besar. Sebab, kini pasangan petahana tersebut sudah mengantongi enam surat rekomendasi dari parpol.
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berfoto bersama para elite PPP setelah menrima surat rekomendasi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Jumat sore, 12 Juli 2024.-Dok. Istimewa-
Deretan parpol itu adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Keenam parpol itu pun menduduki 57 kursi DPRD Jatim. Bila PKS bergabung, otomatis tambah 5 kursi lagi menjadi 62 kursi. Tentu, bisa menjadi modal yang lebih dari cukup untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulan depan.
BACA JUGA:Jumlah Tersangka Kasus Dana Hibah Bisa Bertambah, Khofifah-Emil Berpeluang Terseret
BACA JUGA:21 Tersangka Baru dalam Kasus Dana Hibah Sahat, KPK Belum Ada Pertimbangan Panggil Khofifah-Emil
Betapa gemuknya koalisi Khofifah-Emil tersebut. Belum lagi, ditambah surat dukungan dari Partai Perindo. Jumlah dukungan yang besar itu seolah menegaskan posisi mereka di atas angin dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
Kini, hanya tersisa tiga parpol lagi yang belum mengeluarkan surat rekomnya di Pilgub Jatim 2024. Yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem.
Belakangan, PDI Perjuangan dan PKB santer diisukan berkoalisi mengusung calon sendiri. Yakni menggandengkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan eks ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Khofifah sendiri tak mempermasalahkan bila kedua parpol besar itu membuat poros baru di Pilgub Jatim nanti. Sebab, bagi dia, itulah demokrasi. “Semua orang berhak dipilih dan memilih. Jadi, sah-sah saja. Semuanya harus memberikan ruang yang sama kepada masing-masing pihak,” ungkap Khofifah.