SURABAYA, HARIAN DISWAY - Koko David Bryant dan Cici Chelsea Florencia sukses menyabet gelar Runner Up 2 Koko Cici Jawa Timur 2024. Usai dinobatkan pada malam grand final pada Minggu, 14 Juli 2024 di Grand Empire Palace Surabaya, keduanya membagikan cerita terkait momentum bahagia itu.
David dan Chelsea senang bukan main. Mereka tidak menyangka bisa bakal menjadi juara. Mereka pun sangat bersyukur. Bangga bisa mendapatkan apresiasi positif atas kerja kerasnya untuk menampilkan sisi terbaik dirinya dalam ajang ini.
“Sebenarnya aku nggak expect menang. Karena cukup gugup dalam grand final. Tapi ternyata akhirnya bisa all out dan diberi diberikan kepercayaan untuk menjadi pemenang,” ungkap David, mahasiswa semester 7 program Finance and Investment di Petra Christian University itu.
Bagi Chelsea, ajang pemilihan ini tak hanya media unjuk bakat. Tetapi sarana mengembangkan potensi diri dan mencari pengalaman baru. Mahasiswa semester 3 Program Studi Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) itu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa muda-mudi Tionghoa di Jatim adalah individu yang berkualitas dan berwawasan luas.
Runner Up 2 Koko Cici Jawa Timur 2024 Koko David Bryant dan Cici Chelsea Florencia diapit Ketua Umum Ikatan Koko Cici Indonesia Ellen Theodora dan Ketua Ikatan Koci Jatim Angie Laurentsia.--Harian Disway
Bahkan dengan raihan prestasinya ini, amanah untuk menorehkan kontribusi sebagai koko cici baru dimulai. Menurut Gadis Magazine Squad batch 2021 yang aktif menapaki dunia modeling di bawah naungan MC Models Management sejak 2020 itu, menjadi juara bukan berarti tugasnya selesai.
“Tetapi justru baru dimulai. Waktunya membuktikan bagaimana hati dan komitmen kita untuk tetap mau melakukan tugas kita sebagai duta budaya Tionghoa, pariwisata, dan sosial Jawa Timur,” ungkap dara kelahiran 15 Oktober 2005 yang ditunjuk sebagai Ambassador of UPH Surabaya Campus 2024 itu.
Sementara David, pemuda kelahiran Surabaya, 28 Maret 2003 itu menyampaikan bahwa motivasinya ikut serta salah satunya karena ingin membanggakan orang tuanya. Diakui, semangat dan kepercayaan tidak terlepas dari peran orang tua.
Apalagi fakta menariknya adalah David dan Chelsea lahir dari keluarga yang sama. Alias kakak beradik dari pasangan Erwin Malonda dan Vivi Santoso. Kebetulan, keluarga mereka tetap menjunjung tinggi prinsip dan nilai–nilai budaya Tionghoa.
Koko David Bryant dengan nomor urut peserta 19 saat berlaga dalam grand final. --Koko Cici Jawa Timur 2024
Sejak kecil, mereka terbiasa dengan berbagai tradisi dan kemeriahan budaya Tionghoa. “Hal inilah yang menumbuhkan rasa bangga kami dan ingin terus melestarikan budaya leluhur kami,” kata pemenang Perfect Tone Youth Music Festival Achievement 2022 kategori piano klasik pada Juli 2022.
Support orang tua itu terutama dari ayah mereka yang aktif menjadi anggota INTI Indonesia Tionghoa (INTI). Hal itu menjadi dorongan kuat bagi David dan Chelsea untuk terus berkarya dan membawa budaya Tionghoa ke kancah yang lebih luas.
Ditegaskan David, orang tua menjadi alasannya untuk berprestasi. Hingga ia bisa meraih beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kesempatan itu mengantar David bisa menempuh program International Business di Hanyang University, Korea Selatan, periode Agustus-Desember 2024.
Dalam sesi talent show yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya, sehari sebelum grand final, David dan Chelsea bisa tampil maksimal. Chelsea menampilkan tari payung yang berciri khas budaya Tionghoa.