Gigi Jazz Project menutup perhelatan Jazz Gunung Bromo, Sabtu, 20 Juli 2024. Apa itu? Ya, Gigi. Grup yang digawangi Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy. Meski mencoba menjadi jazz, penampilan mereka tetap kental Gigi-nya.
SEMUA orang tahu kapasitas musik Dewa Budjana. Gitaris 60 tahun itu punya skill yang oke. Bisa memainkan melodi rumit dengan apik. Kalem, manis, kadang terasa eksperimental.
Kapasitas Thomas Ramdhan juga tak perlu diragukan. Betotan bass-nya terasa funky. Sesekali muncul cabikan dan slap yang dalam. Ia juga piawai menunjukkan walking bass line yang pas pilihan nadanya.
Gusti Hendy, drummer 44 tahun yang pernah belajar musik di Indra Lesmana Workshop, juga punya skill yang mumpuni. Ketukannya rapat dengan pengaturan tempo yang oke.
BACA JUGA:Centil! Vina Panduwinata Tampilkan Lagu-Lagu Abadi di Jazz Gunung Bromo 2024
Semuanya pas dengan karakter suara Armand Maulana yang punya timbre khas. Dalam dan berat.
GIGI Jazz Project debut di Jazz Gunung Bromo 2024, 20 Juli 2024. Foto: Formasi jazz ala Gigi menyertakan dua pemain brass, yakni saksofon dan terompet. -Doan Widhiandono-Harian Disway-
Nah, dengan skill luar biasa begitu, pasti Gigi akan bisa dengan gampang memainkan genre jazz. Betulkah?
"Ah, enak aja…," seru Thomas Ramdhan menjawab pertanyaan Harian Disway, Sabtu, 20 Juli 2024. Kala itu, mereka sedang bersiap tampil pada hari pemungkas Jazz Gunung Bromo 2024.
"Itu, kali, Budjana ama Hendy yang jazz. Kalau kita mah pop aja...," timpal Armand Maulana sambil mengajak Thomas toss…
BACA JUGA:Jazz Gunung Bromo 2024 Tampilkan Elfa’s Singer, Legenda Memang Beda!
BACA JUGA:Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo 2024
Pertanyaan itu sangat beralasan. Bisa jadi, Gigi saat latihan rutin tiba-tiba menggarap aransemen jazz. Toh, musisinya sudah hebat-hebat. Atau iseng-iseng saat jamming spontan mendadak jazz. Ternyata tidak.
"Ini bukan lagu lama yang di-jazz-jazz-in. Tapi kita memang mempersiapkan penampilan ini dengan khusus. Aransemennya khusus," ungkap Budjana.
Dan mereka mengakui bahwa untuk tampil di Jazz Gunung Bromo 2024, grup tersebut harus berlatih khusus. Yakni, dua kali. Sangat singkat. Tentu, itu tak terlepas dari musikalitas personel plus chemistry yang sudah mereka bangun selama 30 tahun bersatu dalam satu grup.