HARIAN DISWAY – Presiden Komite Olahraga Internasional Thomas Bach memberi tanggapan resmi terkait penolakannya Palestina dan sejumlah organisasi di dunia agar Israel dicoret dari Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Palestina telah mengirim surat permohonan kepada IOC pada Senin, 22 Juli 2024. Isinya mengenai permintaan pelarangan atlet-atlet delegasi Israel berkontribusi di Olimpiade 2024.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden IOC, POC (Komite Olahraga Palestina) menjadikan serangan genosida yang dibuat Israel sebagai alasan kuat. Sebab, aksi keji yang dilakukannya telah memakan ratusan korban jiwa yang berprofesi sebagai atlet.
"Komite Olimpiade Palestina telah mengeluarkan surat resmi kepada tuan Thomas Bach, Ketua Komite Olimpiade Internasional, yang mana menyerukan agar Israel bisa segera dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) juga telah mengirimkan surat tersebut kepada Presiden FIFA Gianni Infantio," isi surat POC ditujukan kepada IOC
"Sekitar 400 atlet Palestina sudah terbunuh. Penghancuran beberapa fasilitas olahraga juga semakin memperburuk penderitaan para atlet yang berada di bawah pembatasan ketat," Lanjut surat tersebut.
BACA JUGA:FIFA Perbolehkan Israel Main di Olimpiade Paris 2024, Kok Rusia Enggak?
Surat protes tersebut, berfokus pada pelanggaran Israel kepada keputusan Majelis umum PBB terkait Olimpiade. Yang mana menjelaskan tentang pengamanan Gencatan Senjata Olimpiade mulai dari 19 Juli hingga 15 September mendatang.
Hal itu sudah diputuskan demi memastikan keamanan selama ajang turnamen paling bergengsi itu diberlangsungkan.
Bukannya patuh, Israel tapi justru tetap melancarkan aksi serangan bom di area Gaza. Kejadian itu mengakibatkan banyaknya korban sipil berjatuhan.
Namun siapa sangka, Thomas Bach yang telah menerima surat protes tersebut langsung beri pengakuan bahwa dirinya tak bisa mengabulkan permintaan yang diajukan POC. Thomas Bach tak bisa mencoret Israel dari Olimpiade.
Bach justru berdalih, menurutnya IOC tak bisa turun ikut campur ke dalam diskursus politik yang saat ini sedang berkembang. Salah satunya ketegangan yang semakin memanas iantara Israel dan Palestina.
"Posisi IOC sangat jelas. Kami punya dua komite Olimpiade nasional (NOC). Keduanya hidup berdampingan secara damai. Dan Olimpiade bukanlah kompetisi antarnegara, melainkan antaratlet," Ucap Thomas Bach.
Dari sini bisa disimpulkan, alih-alih bakal mencoret Israel, Bach justru menyebut bahwa nantinya atlet Israel akan mendapat penjagaan khusus selama 24 jam kala tampil di Olimpiade Paris 2024.
Hal itu diungkap lantaran untuk menjamin keselamatan atlet Israel yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.