HARIAN DISWAY - Apakah Anda menggunakan aplikasi Olimpiade Paris 2024 untuk mengecek jadwal pertandingan atlet kesayangan Anda? Atau Anda sedang berada di Paris, dan memakai aplikasi Olimpiade untuk mecari jalur transportasi ke venue?
Aplikasi Olimpiade, yang namanya Paris 2024 Olympic itu, memang sangat memudahkan pengguna. Datanya lengkap, mulai jadwal pertandingan, kualifikasi, medali, hingga berita terkini. Navigasinya juga simpel. User friendly.
Namun, aplikasi yang dikembangkan oleh IOC disebut-sebut membagikan data penggunanya. Termasuk riwayat penelusuran web, alamat email, perangkat, dan ID lainnya. Data itu kemudian dibagikan ke pihak ketiga untuk tujuan periklanan.
Cybernews menganalisis klaim "Keamanan Data" yang dideklarasikan sendiri oleh pengembang aplikasi di Google Play Store. Meskipun klaim itu tidak menunjukkan gambaran lengkap, tetapi sudah ada indikasi pengumpulan data yang berlebihan dari developer.
BENARKAH aplikasi Olimpiade Paris 2024 menyadap penggunanya? Ini jawaban IOC.-Samsung -
Paris 2024 Olympic bukan satu-satunya aplikasi yang mendukung Olimpiade Paris. Masih banyak lagi yang mengkhususkan diri pada fasilitas tertentu. Misalnya untuk transportasi dan akomodasi lain.
Misalnya dari Bonjour RATP. Aplikasi itu memiliki fitur menjelajahi Paris, membeli tiket transportasi, dan menemukan rute. Ia adalah aplikasi yang paling haus data.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Samai Rekor Maria Kristin, Malah Bingung dan Serba Salah
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Kalah dengan Terhormat, Masih Bisa Rebut Perunggu
Bagian keamanan data mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut mengumpulkan 18 titik data dari 38 titik data yang mungkin sebagian besar akan dibagikan ke pihak ketiga. Aplikasi ini memiliki lebih dari 10 juta unduhan di Android.
Pengembang aplikasi TheFork, platform pemesanan restoran terkenal di Eropa, juga menyatakan mengumpulkan 15 titik data dan mengirimkan hampir semuanya ke pihak ketiga. Bahkan alamat email dan nomor telepon dibagikan untuk tujuan periklanan atau pemasaran.
Sedangkan, aplikasi resmi untuk Olimpiade berada di urutan berikutnya, memerlukan 9-11 titik data.
Aplikasi-aplikasi tersebut mengklaim tidak mengumpulkan data dari pengguna. Namun, peneliti Cybernews menemukan bahwa ada sebagian aplikasi tersebut memerlukan beberapa izin yang paling berbahaya.
BENARKAH aplikasi Olimpiade Paris 2024 menyadap penggunanya? Foto: interface aplikasi Paris 2024 Olympic yang user friendly. -IOC-