Jelang Pentas Balet Swan Lake (1): 2 Penari Freed Ballet Kagumi Talenta Pebalet Indonesia

Jumat 09-08-2024,06:00 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:A Charity Ballet Performance oleh Belle Ballet School Persembahkan Tiga Tari Balet untuk Anak-Anak Panti


Jelang Pentas Balet Swan Lake (1), 2 Penari Freed Ballet Kagumi Talenta Pebalet Indonesia. Latihan bersama para siswa Center Point Ballet Academy bersama Vitally dan Ameli.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

’’Saya merasa sangat hounored (terhormat, Red). Sebab, Freed Ballet memilih kami, mengajak siswa kami berkolaborasi,’’ kata perempuan kelahiran 8 Maret 1968 tersebut.

Memang, para siswa Center Point Ballet Academy tidak menjadi penampil utama. Anak-anak itu menjadi angsa-angsa cantik yang membangun atmosfer romantis dalam kisah romansa Pangeran dan Gadis Angsa.

Tetapi, bagi Ekawati, peran itu sudah cukup membanggakan bagi anak-anak tersebut. Mereka bisa berkolaborasi dalam pentas berskala internasional.

BACA JUGA:Eksistensi Tarian Kagura dari Kota Matsumae di Hokkaido yang Jadi Perjuangan Kesinambungan Budaya

Diwawancarai pada Selasa, 7 Agustus 2024, Vitally mengakui bahwa anak-anak Indonesia sejatinya memiliki bakat. Meskipun, pria asli Minsk, Belarusia, tersebut mengatakan bahwa sekolah balet di Indonesia sangat berbeda dengan di Rusia.

’’Di Rusia, kami dididik menjadi profesional artist. Jadi, kami benar-benar sekolah balet khusus. Bukan les dan bukan untuk hobi,’’ kata pria kelahiran 17 Juli 1993 tersebut.

Karena itulah, kata Vitally, mereka mengajak sekolah balet Surabaya untuk berkolaborasi. ’’Anak-anak bisa tampil di depan publik. Bukan tampil di depan orang tua mereka,’’ tambah bapak satu putri tersebut.

BACA JUGA:Buka Sawung Dance Festival, Seniman Hari Ghulur Maknai Tahlil lewat Tarian Berjudul Silo

Ameli pun cukup mengapresiasi talenta para siswa Center Point Ballet Academy. ’’Mereka sangat smart. Very talented (sangat berbakat, Red),’’ ucap alumnus Vaganova Ballet Academy tersebut.

’’They look happy. Very smart girls (Mereka tampak gembira. Anak-anak itu sangat cerdas, Red),’’ tambahnya.

Kegembiraan itu tampak pada keseriusan anak-anak itu berlatih. Dengan peluh membayang di dahi, mereka terus bergerak. Menantikan hari besar saat mereka harus tampil di depan ratusan orang di Ciputra Hall… (Doan Widhiandono)

*Balet Bisa Jadi Diplomasi, baca seri selanjutnya… (*)

Kategori :