BLITAR, HARIAN DISWAY - Tiga Pilar Plus (Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Perawat Puskesmas Pembantu) Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, melakukan anjangsana kepada Legiun Veteran Republik Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2024.
Bersama Anggota DPRD Kota Blitar dan Media Album Sejarah Indonesia, inisiatif ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Tiga Pilar Plus Kelurahan Bendo bertemu dengan Mbah Mursiyo dan Mbah Gembong Hariadi yang merupakan pejuang Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) 1961. Tak hanya kunjungan, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Mbah Gembong.
Mbah Gembong yang masih aktif dan bersemangat, menyambut kunjungan para pimpinan dengan antusias. "Terima kasih sudah menyempatkan waktu jenguk saya. Baru kali ini dijenguk para pimpinan," ujarnya.
Kunjungan itu tidak hanya sebagai tanda hormat. Tetapi juga sebagai kesempatan untuk memahami kondisi para veteran. Bagi beliau, kunjungan itu adalah bentuk penghargaan yang sangat berarti.
Mbah Gembong Hariadi, pejuang Operasi Trikora 1961 yang dikunjungi oleh Tiga Pilar Plus Kelurahan Gembong, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar pada 15 Agustus 2024.--
Kondisi kesehatan Mbah Gembong juga menjadi perhatian khusus dalam kunjungan itu. Tim medis yang turut serta dalam kunjungan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Mbah Gembong juga turut menyampaikan keluh kesah terkait kesehatannya. Ia memiliki gangguan pada mata dan berharap operasi matanya bisa dipercepat. Supaya dapat kembali melihat dengan baik.
Pemeriksaan kesehatan itu merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Tiga Pilar Plus untuk memastikan kesejahteraan para veteran di daerah tersebut.
Para veteran tersebut juga berbagi cerita tentang perjuangan di medan perang. Kisah-kisah heroik mereka menjadi inspirasi bagi pendengar agar terus menjaga semangat nasionalisme.
BACA JUGA:Anugerah Patriot JAwi Wetan II 2024 : 3 Kelurahan Penuh Inovasi yang Lolos Seleksi dari Kota Blitar
Sementara itu, karena Mbah Mursiyo dalam keadaan sakit, Tiga Pilar Plus hanya bisa berkomunikasi dengan anak dan keluarga lainnya.