SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Akhirnya, flyover atau FO Djuanda diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi, Jumat, 6 September 2024.
Jembatan layang senilai Rp 363 miliar itu memang sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Dan terbukti mengatasi kemacetan yang puluhan tahun terjadi di Bundaran Aloha.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah.
Tentu, katanya, agar konektivitas, aktivitas, dan mobilitas masyarakat makin baik dan lancar.
BACA JUGA:Jokowi Bangun RS Kemenkes Surabaya untuk Cegah Devisa Lenyap Rp 180 Triliun Per Tahun
BACA JUGA:Jokowi Puji Fasilitas RS Kemenkes Surabaya seperti Hotel Bintang 5
“Sehingga biaya logistik makin murah dan efisien. Sehingga perekonomian daerah makin berkembang dan maju,” jelas Jokowi saat meresmikan FO Djuanda.
Bersamaan dengan itu, Jokowi juga meresmikan beberapa infrastruktur lainnya. Pertama, 9 penggantian jembatan callender hamilton dengan total panjang 797 meter.
Biaya pembangunan 9 jembatan itu sebesar Rp 1,4 triliun. Tersebar di 8 kabupaten/kota, yakni Kediri, Blitar, Tulungagung, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Jember, dan Banyuwangi.
BACA JUGA:FO Djuanda Dibuka, Mudik Antimacet di Bundaran Aloha
BACA JUGA:Sambut Lebaran, FO Djuanda Dibuka Lagi Mulai 2-19 April
Kedua, 11 ruas jalan sepanjang 66 kilometer dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 379 miliar. Juga tersebar di 8 kabupaten/kota yakni Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo.
Jokowi mengatakan bahwa pembangunan 11 ruas jalan itu juga ditangani dengan Inpres Jalan Daerah.
Dengan seluruh infrastruktur yang makin baik itu, Jokowi pun yakin daya saing dan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat. Sebab, pergerakan orang dan barang semakin lancar.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri Lagi