HARIAN DISWAY – Perundungan bisa berakibat fatal. Mulai dari rasa minder hingga keinginan bunuh diri. Untuk mencegah hal tersebut, Polres Pasuruan Kota mengadakan kegiatan sambang, bimbingan, dan penyuluhan (binluh) pelajar.
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk memberikan pemahaman tentang risiko hukum terhadap pelaku perundungan atau sering disebut dengan istilah bulliying.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara mengatakan, pihaknya juga telah mengukuhkan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) sebagai pengamanan swakarsa di internal sekolah.
BACA JUGA:Berakhir Damai, Polres Pasuruan Belikan Susu Tukang Sapu Yang Mencuri Untuk Bayinya
BACA JUGA:Cegah Bullying, Polres Pasuruan Kota Masuk Sekolah
Keberadaan anggota PKS itu menurut Davis sangat penting bagi keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
Keberadaan PKS ini diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi gangguan keamanan di internal sekolah.
pembina PKS, Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Yulian Putra memberi pengarahan kepada PKS.-Humas Polres Pasuruan Kota-
Selain itu dengan PKS juga diharapkan dapat meningkatkan disiplin siswa,menanamkan rasa tanggung jawab, mendorong sikap kepedulian dan gotong royong. “Bagi yang terpilih menjadi anggota PKS diharapkan bisa menjadi teladan bagi siswa lain,” ujar Davis.
Terkait pencegahan tindakan perundungan, Polres Pasuruan Kota juga melibatkan anggota PKS di sekolah masing–masing.
Sebagai pembina PKS, Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Yulian Putra mengatakan selain mencegah perundungan pihaknya juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama dan rasa tanggung jawab sosial.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari tindakan perundungan,”pungkasnya.
Sebagai informasi, pada sambang, bimbingan, dan penyuluhan pelajar ini Polres Pasuruan Kota juga memfasilitasi Deklarasi anti perundungan oleh para pelajar. (*)