Polemik Pelatih Timnas Inggris: Pep Guardiola dan Jurgen Klopp Belum Tentu Bisa

Sabtu 14-09-2024,09:00 WIB
Reporter : Max Wangge
Editor : Retna Christa

Tidak, ini jelas bukan tentang itu. Ini tentang dasar-dasar cara kerja Klopp dan Guardiola dan apa yang selalu mereka lakukan untuk mendapatkan yang terbaik dari tim klub dan pemain yang mereka latih.


Sulitnya melatih Timnas, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp belum tentu bisa! Foto: Jurgen Klopp dalam salah satu sesi latihan Liverpool musim lalu.-Paul Ellis-AFP

Jurgen Klopp, misalnya. Ia adalah manajer suasana hati. Di Mainz dan Dortmund di Jerman, kemudian di Liverpool, Klopp menyuntikkan kekuatan kepribadiannya ke dalam pembuluh darah kota, klub, dan skuad pemain. Segala sesuatu kemudian bermula dan mengalir dari situ, di dalam dan luar lapangan.

Ia dapat melatih dengan fantastis, karena ia memang bisa. Namun, jika Anda menghilangkan esensi energi dan keganasan yang hanya tumbuh dari hubungan yang intens, waktu, dan keakraban, apa yang tersisa?

BACA JUGA:Legenda Liverpool Tolak Pep atau Klopp Latih Inggris, Mending Graham Potter!

BACA JUGA:Era Baru Inggris Dimulai, Ini 5 Pemain Kesayangan Gareth Southgate!

Keegan juga sama di Newcastle. Persis dengan Klopp dalam banyak hal. Guardiola juga begitu. Pelatih hebat asal Spanyol itu (bahkan) mungkin pelatih klub terbaik di dunia adalah orang yang berpandangan jangka panjang. Orang yang terobsesi dengan detail.

Pep Guardiola adalah pembangun tim sepak bola dari bawah ke atas. Ia menyusun proyek-proyeknya dari ribuan bagian kecil. Termasuk ketika menangani Manchester City sejak 2016.

Sebelumnya, di Barcelona (2008-2012) dan Bayern Munchen (2012-2016) juga begitu. Tiga klub di atas dibawanya merebut banyak gelar berkat kebersamaan yang lama. Sehingga ada waktu untuk membangun dari awal, dan membesarkan skuad binaannya.  

Namun, sepak bola internasional tidak seperti itu. Sepak bola internasional bersifat jangka pendek. Sepak bola internasional berlangsung dari international break satu ke akhir international break berikutnya, lalu dimulai lagi.

Tidak ada cukup waktu di lapangan untuk menerapkan filosofi dan budaya serta momen-momen rumit yang cemerlang dan unik. Hal-hal yang menjadikan Klopp dan Guardiola seperti sekarang.


Sulitnya melatih Timnas, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp belum tentu bisa! Foto: Pep Guardiola mengawasi permainan Manchester City musim lalu.-Oli Scarff-AFP

BACA JUGA:Gagal Juara, Ini Kata Harry Kane Tentang Masa Depan Gareth Southgate di Timnas Inggris

BACA JUGA:Resmi! Gareth Southgate Tinggalkan Kursi Pelatih The Three Lions

Mereka bisa melakukannya. Mereka bisa beradaptasi. Tentu saja mereka bisa. Mereka adalah orang-orang yang sangat cerdas.

Namun, apa gunanya mempekerjakan seorang manajer yang telah menghabiskan dua dekade membangun versi terbaik dari dirinya secara profesional, hanya untuk mengharapkannya melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda dan sangat cair?

Kategori :