HARIAN DISWAY - Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menggodok susunan kabinet zaken. Ia ingin jajaran pembantunya nanti diisi oleh para ahli dan profesional.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa menteri yang berasal dari para ahli dan profesional itu bukan berarti dari luar partai.
“Artinya ada orang profesional, orang ahli, tapi dia bagian dari partai,” jelasnya kepada awak media di kompleks parlemen, dikutip Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:Prabowo Umumkan Susunan Kabinet di Hari Pelantikan, Menteri dari Gerindra Sedikit
BACA JUGA:Prabowo Masih Pantau Dinamika Politik untuk Rampungkan Kabinet
Bisa saja para profesional atau ahli yang dimaksud itu terafiliasi dengan partai politik tertentu. Terutama yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Foto bersama selepas Sidang Kabinet Paripurna terakhir di Istana Negara IKN, Jumat, 13 September 2024-Kemhan RI/Tim Prabowo-
Muzani juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui persis komposisi susunan kabinet zaken. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih.
Yang jelas, kata Muzani, kini susunan kabinet zaken tersebut masih proses penggodokan. Dan bakal diumumkan sesaat setelah pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
BACA JUGA:Habis Rapat, Prabowo Selfie Bareng Ibu Negara dan Istri-Istri Menteri Kabinet Indonesia Maju
BACA JUGA:Mengenal Kabinet Zaken, Formasi Menteri Yang Diidamkan Oleh Prabowo, Berisi 44 Orang Pejabat
Muzani pun memastikan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan bertambah. Hingga kini, semua saran dan masukan dari berbagai pihak masih terus diterima. Terutama dari internal koalisi.
Menurutnya, penambahan kementerian itu makin membuat program-program pemerintah lebih fokus.
“Lebih fokus pada penamaan program, Karena ada beberapa kementerian yang memang digabung tapi kemudian dalam pelaksanaan di lapangan kementerian tersebut ada bidang-bidang yang tertinggal," katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga tidak bisa memastikan perkembangan terbaru terkait penyusunan kabinet.