Keppres Pemindahan Ibu Kota Diteken setelah IKN Siap, Jokowi: Bisa Saya atau Pak Prabowo

Rabu 18-09-2024,12:54 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memastikan terlebih dahulu kesiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Baru kemudian bisa menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi setelah meresmikan Pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition Tahun 2024 di Jakarta, Rabu, 18 September 2024.

 "Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya. Di sana harus betul-betul siap, betul. Kalau cuma hanya tanda tangan, tanda tangan gampang. Satu detik ya tanda tangan," jelasnya.

BACA JUGA:Warga Nikmati IKN di Hari Pertama Dibuka Untuk Umum, Bisa Intip Proses Pembangunan

BACA JUGA:Menteri Basuki Tinjau Pembangunan Jalan Tol Akses Ke KIPP IKN, Target Rampung Juni 2025

Tapi, imbuh Jokowi, kesiapan IKN itu yang paling penting. "Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah," terang Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa pemindahan ibu kota harus benar-benar siap sebelum Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota ditandatangani secara resmi.

Keppres mengenai pemindahan ibu kota sendiri dapat ditandatangani olehnya ataupun Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Yang tanda tangan bisa saya, bisa presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi kesiapan yang paling penting, kotanya ini siap betul,” ujarnya.

BACA JUGA:IKN Dibuka untuk Umum Mulai Besok, Kuota Langsung Penuh di Hari Pertama

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Swissotel IKN dan Groundbreaking Mall Duty Free

Selain itu, ia juga memberikan contoh bahwa pemindahan ibu kota jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pindahan rumah.

Oleh karena itu, semua aspek harus diperhitungkan dengan cermat. "Ini bukan pindahan rumah saja, ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung," tegas Jokowi.


Masyarakat biasa berjalan di pelataran kompleks Kementerian Koordinator di KIPP IKN di hari pertama pembukaan kunjungan bagi masyarakat umum. OIKN masih membatasi kuota maksimal 300 orang -OIKN-

Lebih lanjut, Jokowi menilai kesiapan pemindahan ibu kota tidak hanya dilihat dari kesiapan gedung semata, melainkan juga  furnitur, listrik, hingga sumber daya manusia (SDM). Termasuk sektor pendukung lainnya seperti logistik, sekolah, hingga rumah sakit.

Kategori :