SURABAYA, HARIAN DISWAY - Alumni Fakultas Teknobiologi, Jurusan Biologi, Universitas Surabaya (UBAYA) berhasil menciptakan inovasi popok bayi ramah lingkungan. Popok itu terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti pelepah pisang dan ekstrak daun sirih.
Inovasi itu diberi nama Popok Nawasena, yang merupakan tugas dari mata kuliah bioindustri. Tiga alumni yang berkontribusi dalam proyek itu adalah: Evelyn Darsono, Nathasia Jasmine Benhady, dan Jeselyn Angelia.
Mereka memilih topik tersebut untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah popok bayi konvensional yang sulit terurai.
Menurut Evelyn Darsono, inspirasi membuat popok itu berasal dari keprihatinan mereka mengenai banyaknya limbah popok bayi yang sulit di daur ulang.
BACA JUGA:Ada Inovasi dalam Penyelenggaraan Superadventure Superpreneur Meet Up Tahun Ini
BACA JUGA:Gen Z Lebih Percaya Media Sosial meskipun Hoax Mengintai, Kira-Kira Kenapa Ya?
Popok Bayi dari Pelepah pisang dan Daun Sirih yang diberi nama Nawasena-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
“Satu bayi minimal ganti popok empat kali sehari. Kalau dikumpulkan, jumlahnya bisa mencapai jutaan tiap tahunnya. Limbah itu sulit terurai. Sementara pelepah pohon pisang setelah berbuah langsung dibuang dan tidak dimanfaatkan kembali,” ujar Evelyn.
Pelepah pisang memiliki serat yang bisa menyerap cairan dengan baik. Sehingga cocok dijadikan bahan popok bayi. Daun sirih juga terkenal sebagai antibakteri yang bisa membantu melindungi kulit bayi dari iritasi.
Nathasia Jasmine menjelaskan bahwa popok Nawasena punya beberapa keunggulan dibandingkan popok konvensional lain. “Popok kami terbuat dari bahan alami. Jadi lebih aman untuk bayi yang kulitnya sensitif atau punya alergi. Selain itu, kami menggunakan ekstrak daun sirih yang sudah diuji mikrobakteri, bisa mencegah bakteri,” jelasnya.
Jeselyn Angelia juga menjelaskan bahwa dalam pembuatan popok itu, mereka menghadapi beberapa kesulitan. Terutama mendapatkan bahan pelepah pisang yang tepat agar bisa menyerap urin dengan baik.
BACA JUGA:Waspada Hoax Jelang Pilkada, Ini Langkah-Langkah Menghindarinya
BACA JUGA:Setetes Darah, Sejuta Kehidupan; Kerja Sama PMI dengan Koko Cici Jawa Timur 2024
Proses pembuatan Inovasi Popok Pelepah Pisang dan Daun Sirih oleh 3 orang Alumni Angkatan 2024 Fakultas Teknobiologi Jurusan Biologi Universitas Surabaya.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
“Proses optimasi membutuhkan waktu yang lumayan lama, karena kami harus menemukan proses dan komposisi yang tepat,” ujar Jeselyn. Meski begitu, popok mereka berhasil lolos dari pengujian yang mereka lakukan.