Popok konvensional lain biasanya menggunakan bahan bernama Super Absorbent Polymer (SAP) yang bisa menyerap banyak cairan, tapi membuat popok membesar dan berat saat penuh.
“Kami mengganti SAP dengan pelepah pisang. Meski daya serapnya bagus, popok akan tetap ringan walau sudah penuh,” jelas Natashia.
Popok Nawasena telah diuji sesuai standar SNI dengan dua parameter. Yaitu, kebocoran eksternal dan daya serap. Hasil uji menunjukan popok itu memenuhi standar SNI kebocoran Eksternal.
Selain itu, popok Nawasena juga dapat menyerap hingga delapan kali berat awal popok, sedangkan standar SNI hanya tiga kali berat awal. Popok itu juga dibandingkan dengan popok pasaran lain. Hasilnya, popok Nawasena sudah terbukti kualitasnya.
Natashia menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan popok Nawasena. Pertama, mereka perlu mengumpulkan pelepah pisang, kemudian memisahkan pelepahnya, mencucinya, dan dipotong kecil-kecil.
Setelah itu, pelepah pisang lalu dikeringkan, bisa dengan panas sinar matahari atau oven. Setelah kering dan tidak ada air tersisa, pelepah pisang diolah diberi cairan khusus untuk delignifikasi atau melunakkannya. Setelah lunak lalu dicuci dan diblender.
Hasil blender dicetak menjadi lembaran dan dikeringkan lagi. Hasilnya kemudian menjadi lapisan penyerap di popok Nawasena.
BACA JUGA:Thrift Market Harian Disway X ARTi Hari Kedua Sukses Digelar, Pengunjung beri Tanggapan Positif
BACA JUGA:Magang Seru sebagai Social Media Specialist di Harian Disway
Potret isi popok bayi dari pelepah pisang dan daun sirih.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
Seluruh proses pembuatan popok memakan waktu 1-2 hari. Namun, untuk keseluruhan proses optimasi inovasi itu dari awal hingga akhir, memakan waktu 3 bulan.
Evelyn dan teman-teman berharap inovasi popok itu bisa terus dikembangkan dan dipasarkan lebih luas.
"Ke depan kami berharap agar inovasi popok itu bisa dipasarkan ke masyarakat. Namun sebelum itu, masih banyak pengujian dan proses optimalisasi yang perlu dilakukan. Terutama karena produk itu digunakan untuk bayi. Jadi, harapannya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas. Namun, proses lanjutan perlu dilakukan," ujarnya.
Saat ini, popok Nawasena masih dalam tahap prototipe. Namun, hasil pengujian menunjukkan bahwa popok itu cukup efektif dalam menahan urin dan mencegah kebocoran, serta aman bagi bayi.