TAK BANYAK politikus yang melenting. Apalagi bukan darah biru politisi. Tapi, bisa menggapai karier politik yang membuat banyak orang berdecak.
Orang itu adalah Bahlil Lahadalia. Menteri dari Papua yang memikat hati Presiden Joko Widodo. Sampai di ujung jabatan kedua pemerintahannya.
Bahlil bukan orang yang menjadi menteri sejak Jokowi menjabat. Baru pada periode kedua ia dipercaya sebagai pembantunya. Yang menangani persoalan investasi di negeri ini.
BACA JUGA:Fahri Hamzah Dikabarkan Bergabung ke Partai Golkar, Bahlil Sebut Negosiasi Sudah Berlangsung
BACA JUGA:Ditunda Lagi! Bahlil Sebut Pengetatan BBM Bersubsidi 1 Oktober Masih Belum Siap
Namun, rupanya Jokowi kepincut sejak ia menjadi ketua Hipmi. Himpunan pengusaha muda yang belakangan banyak melahirkan orang penting. Menjadi tempat pengaderan baru tokoh di negeri ini.
Bahlil adalah kisah perjuangan orang biasa. Ia kecil di Banda Neira, Maluku Tengah. Baru setelah SMA, ia pindah ke Fakfak, Papua. Terus kuliah di perguruan tinggi swasta di daerah yang sama.
Ia besar karena ditempa keadaan. Ketika sekolah, ia sudah sambil bekerja. Mulai menjadi penjual kue di masa remaja sampai kondektur bus dan sopir angkot di kala SMA.
BACA JUGA:Bahlil Bocorkan Strategi Prabowo Tingkatkan Produksi Minyak Indonesia
BACA JUGA:Golkar Usung Arin-Ade Sumardi di Pilgub Banten, Bahlil ke Ade: Kita Tak Minta Tukar Baju Jadi Kuning
Saya belum tahu siapa yang menjadi mentor ia sampai bisa menjadi pengusaha. Sehingga bisa memimpin para pengusaha muda se-Indonesia dan memiliki sejumlah perusahaan dalam payung PT Rifa Capital Holding Company.
Kalau kepiawaian dalam politik, jelas basisnya. Ia besar sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hingga menjadi bendahara umum di PB HMI. Itu adalah organisasi kemahasiswaan yang memang mencetak banyak politikus.
Sebab, di organisasi tersebut, anggota digembleng untuk berpolitik sejak dini. Bahkan, diajari materi strategi dan taktik saat menjalani latihan dasar alias basic training. Lalu, digembleng di lapangan melalui pertarungan di lahan politik mahasiswa di kampus.
BACA JUGA:Bahlil Cek Putusan MK: Langkah Strategis Golkar untuk Pilkada Serentak 2024