HARIAN DISWAY - Siapa sudah kangen dengan akting Joaquin Phoenix sebagai Joker? Well, setelah lima tahun, penantian fans berakhir. Joker: Folie a Deux atau Joker 2 bakal tayang di Indonesia mulai Rabu, 2 September 2024.
Seperti Joker yang tayang pada 2019, Joker: Folie a Deux masih disutradarai oleh Todd Phillips. Sedangkan naskahnya ditulis oleh Phillips dan Scott Silver.
Joaquin Phoenix bakal kembali memerankan Joker, supervillain dari jagat DC Comics itu. Namun kali ini ia ditemani Lady Gaga sebagai Harley Quinn.
Joker memang dikenal sebagai musuh Batman. Namun, sebagaimana prekuelnya, Folie a Deux tidak akan menceritakan perseteruannya dengan superhero Gotham City tersebut. Standalone movie ini akan berfokus pada kisah cinta Joker dengan Harley Quinn.
BACA JUGA:Inilah Potret Pertama Lady Gaga Jadi Harley Quinn dalam Sekuel Joker 2
BACA JUGA:Lady Gaga Diplot Jadi Harley Quinn di Joker 2
Joker: Folie a Deux mengambil latar dua tahun setelah Joker. Yakni ketika Arthur Fleck alias Joker menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa Arkham. Di sana, ia bertemu dengan sesama pasien yang bernama Lee Quinzel. Keduanya saling jatuh cinta.
Sebelum menonton Joker 2 di bioskop besok, ada baiknya kalian simak dulu fakta-fakta menarik tentang film ini.
1. Arti Dari Folie a Deux
Fakta film Joker: Folie a Deux yang tayang bulan Oktober 2024--Billboard
Judul film kedua Joker ini cukup menarik perhatian. Sebab film ini diberi judul dengan Bahasa Prancis, padahal ini film yang diproduksi di Amerika Serikat. Folie a Deux sendiri berarti Kegilaan untuk Dua.
Istilah tersebut merupakan salah satu gangguan kejiwaan. Gangguan itu kali pertama kali dikonsep oleh psikiater asal Perancis pada abad ke-19, yakni Charles Lasègue dan Jules Falret. Dikenal juga sebagai Lasègue–Falret syndrome.
BACA JUGA:7 Peran Terbaik Maggie Smith, Salah Satunya Prof McGonagall
BACA JUGA:Trailer Pertama Ballerina Telah Dirilis, Spin-Off John Wick
Dari pengertian tersebut, bisa dikaitkan ke fokus utama film ini. Yakni kedua tokoh utama, Joker dan Harley Quinn, sama-sama mengalami pasien rumah sakit jiwa.