Simbol warna merah yang luntur itu mengibaratkan keperawanannya yang luntur, membasahi kertas putih yang berartikan suci.
Semua itu dilakukan karena ia dibutakan oleh mahkota emas, ketenaran atau puncak seorang artis yang dipuja-puja banyak orang. Sehingga balon berwarna hitam menggambarkan ia telah kehilangan masa kecilnya yang seharusnya bahagia.
Bagaimanapun juga, sebuah lagu termasuk cover dari album disebut sebagai media untuk mengekspresikan penyanyi itu sendiri.
Isu mengenai Rihanna dan dugaan keterlibatannya dengan P Diddy membuka pandangan baru tentang perjalanan hidup dan karir seorang artis di tengah tekanan industri musik yang keras.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan White Party P Diddy: Pesta Putih dengan Rahasia Gelap
BACA JUGA:6 Teori Konspirasi Beyonce dan Jay-Z yang Berkaitan dengan P Diddy
Album Anti bukan hanya sekedar karya seni, tetapi juga cerminan dari perjuangan dan trauma yang mungkin dialami Rihanna.
Melalui cover album yang simbolis dan mendalam, kita diingatkan bahwa di balik kesuksesan yang bersinar, sering kali tersembunyi cerita kelam yang patut dipahami dan dihargai.
Seiring dengan berkembangnya informasi seputar kasus P Diddy, penting bagi kita untuk mendukung para artis dalam mengekspresikan diri mereka dan menciptakan ruang untuk refleksi tentang pengalaman yang lebih kompleks dalam dunia hiburan.
Dengan demikian, Rihanna tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga memberikan dorongan bagi banyak orang untuk terus berjuang melawan segala bentuk penindasan dan mencari kemandirian dalam hidup mereka.
*) Mahasiswa magang MBKM dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya