"Sering kali kita kurang peka atau menganggap masalah orang lain sepele. Tanpa sadar, kita malah membandingkan nasib dan membuat orang yang sedang depresi tidak mendapatkan dukungan, tetapi semakin terpuruk," ujarnya.
Melalui acara ini, Jokhanan berharap dapat menciptakan wadah dialog dan sesi mendengarkan antara mahasiswa, dosen, dan semua kalangan yang mungkin memiliki uneg-uneg atau keresahan tentang apapun.