Workshop Pengelolaan Sampah DLH Kediri di Kampoeng Oase, Menambah Wawasan hingga Membangun Jejaring

Minggu 06-10-2024,19:03 WIB
Reporter : Melinda Rahma Puspa*
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pengelolaan sampah bukan hanya tentang membuang dan membersihkan, tetapi juga melestarikan lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri memahami pentingnya pengelolaan sampah secara tepat.

Karena itulah, mereka membawa 60 pengurus bank sampah ke Kampoeng Oase untuk mengikuti workshop. Lokasi yang dipilih bukan sembarang tempat. Kampoeng Oase, yang telah diakui lewat prestasi di media sosial, menjadi contoh sukses pengelolaan sampah.

Workshop tersebut berlangsung di dua lokasi, yaitu Kampoeng Oase Songo dan Ondomohen. Di Kampoeng Oase Songo, kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang pengelolaan sampah basah dan kering serta budidaya magot.

Yaning Mustika Ningrum, kepala Kampoeng Oase Songo, menekankan pentingnya tanggung jawab dalam pengelolaan sampah. "Sampahmu tanggung jawabmu, sampahku tanggung jawabku," ujarnya. Yaning juga menambahkan bahwa niat dan konsistensi sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang.

BACA JUGA: Pemberdayaan UMKM di Kampoeng Pintar Oase dengan Pelatihan Digital oleh UWKS

BACA JUGA: UKWMS dan PERBANUSA Gelar Edukasi Pembuatan Bio Briket di Kampoeng Oase Ondomohen

Usai pemaparan materi, para peserta diajak untuk melakukan tur ke Kampoeng Oase Songo. Mereka melihat secara langsung bagaimana pengelolaan sampah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi contoh baik bagi masyarakat sekitar.


Tour DLH Kediri ke Kampung Oase Songo. -Melinda Rahma Puspa -HARIAN DISWAY

Setelah kunjungan ke Songo, peserta melanjutkan perjalanan ke Kampoeng Oase Ondomohen. Sama seperti di Songo, mereka mempelajari budidaya magot. Bahkan mempelajari hal baru seperti pengelolaan lahan minimalis untuk budidaya lele dan lobster.

Kemal Jamaludin dari PERBANUSA turut hadir dan memberikan pelatihan tentang praktik pengelolaan sampah yang terintegrasi. Workshop ini memberikan wawasan baru bagi para peserta.

Arman Fuadi, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Kediri, merasa kegiatan ini akan berdampak positif bagi perkembangan bank sampah di Kediri. "Kami akan memperluas jejaring dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari Kampoeng Oase agar bank sampah di Kediri bisa berkembang lebih baik," jelas Arman.

BACA JUGA: DKPP Kota Surabaya Gelar Pelatihan Budidaya Kepiting Bakau di Kampung Oase Ondomohen

BACA JUGA: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Adakan Pemberdayaan Ekonomi Kampoeng Oase Pintar Di Tembok Gede

Selain itu, Meika Dwi Nastiti, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda, juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Ia mengaku belajar banyak hal baru, terutama dalam hal menjadikan pengelolaan sampah sebagai objek eduwisata.

"Pengelolaan sampah ternyata bisa menjadi daya tarik untuk wisata edukasi," ungkapnya. Hal ini membuka pandangan baru bagi peserta, bahwa sampah bisa dikelola menjadi sesuatu yang lebih produktif dan bernilai.

Kategori :