Kunjungan SDN Simo 5 untuk Edukasi Urban Farming dan Pengelolaan Lingkungan di Desa Oase Songo
Yaning Mustika Ningrum, ketua Oase songo menjelaskan urban farming kepada siswa SDN Simo 5-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kampung Oase Songo Surabaya dikunjungi para siswa kelas 4 SDN Simo 5 Surabaya.
Kunjungan itu berlangsung pada 16 Desember 2024. Di kampung tersebut, anak-anak belajar tentang pola urban farming. Yakni sistem tanam tanpa memerlukan lahan luas.
Dengan kreativitas, menanam sayuran dan memelihara ikan menjadi kegiatan seru yang mendidik.
Sebanyak 50 siswa yang hadir pada hari itu juga diajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah.
Sampah organik seperti sisa makanan dan kulit buah dapat diolah menjadi pupuk kompos sederhana. Bahkan daun-daun kering bisa dijadikan kompos tanpa menimbulkan bau.
Siswa SDN Simo 5 belajar cara menanam sayuran dan memelihara ikan di lahan sempit sebagai bagian dari edukasi urban farming di Desa Oase Songo.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
Mereka juga dipertunjukkan data tentang 1.600 ton sampah harian Surabaya. Para siswa pun sadar akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini.
BACA JUGA:Kendaraan Listrik Modular Inovasi Tel-U Surabaya, Dukung UMKM Kampoeng Oase Songo
BACA JUGA:Budikdamber Dukungan UWKS dan Masyarakat Ini Hantar Kampoeng Oase Songo Panen Lele
Antusiasme mereka meningkat setelah memahami dampak besar pengelolaan sampah yang baik.
"Awalnya ada siswa yang tidak fokus. Tapi setelah dikenalkan praktik seperti membuat mini komposter dan memanfaatkan larva maggot, mereka mulai tertarik," ungkap Yaning Mustika Ningrum, Ketua Kampung Oase Songo.
Kegiatan itu juga didukung oleh beberapa mahasiswa MSIB DKPP Surabaya. Salah satunya adalah Jihan Fitri Husniyah, yang memiliki peran penting dalam perencanaan dan pemasaran paket wisata edukasi desa.
Para siswa mendalami budidaya ikan dalam ember sebagai upaya mendukung lingkungan yang berkelanjutan.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
"Kami membantu merancang paket wisata agar dapat dijangkau oleh pelajar, dan mempromosikan wisata edukasi melalui email dan media lainnya," ujar Jihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan