HARIAN DISWAY - Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Peringata ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak menopause pada kehidupan wanita.
Dengan adanya peringatan Hari Menopause Sedunia di tiap tahunnya, diharapkan semakin banyak perhatian untuk isu-isu kesehatan yang dialami wanita saat mereka memasuki masa menopause.
BACA JUGA: Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 18 Oktober 2024: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya
Seperti yang kita tahu, menopause merupakan proses alami ketika tubuh wanita secara bertahap mengalami penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron. Kondisi ini biasanya terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.
Namun dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti operasi atau pengobatan tertentu dapat memicu menopause dini. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang dari peringatan ini? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA: Hari Trauma Sedunia 17 Oktober, Dorong Kesadaran tentang Dampak Trauma
Sejarah Hari Menopause Sedunia
Hari Menopause Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1984 oleh World Health Organization (WHO) dan International Menopause Society (IMS) dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang menopause.
Sebuah kondisi alami yang memengaruhi wanita seiring bertambahnya usia. Pada 2020, IMS memperluas kampanye ini dengan menetapkan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Menopause Sedunia, dan tanggal 18 Oktober sebagai puncak peringatannya.
Peringatan ini diadakan untuk mengedukasi dan memberikan dukungan kepada wanita yang memasuki fase menopause, termasuk berbagi informasi medis yang bermanfaat melalui kerjasama dengan penyedia layanan kesehatan.
BACA JUGA: Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional yang Diperingati Tiap 17 OKtober
Menopause merupakan fase alami yang terjadi ketika hormon reproduksi wanita mulai menurun, biasanya pada usia 45 hingga 55 tahun, ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi.
Menurut WHO, menopause umumnya disebabkan oleh hilangnya fungsi folikel ovarium, yang menyebabkan ovarium berhenti melepaskan sel telur untuk pembuahan. Secara alami, menopause dianggap terjadi setelah seorang wanita tidak mengalami menstruasi.
Selama 12 bulan berturut-turut, tanpa adanya kondisi fisiologis atau medis lain. Meskipun tidak bisa diprediksi kapan menopause akan terjadi, beberapa faktor seperti demografi, kesehatan, dan genetika dapat memengaruhi usia menopause.
BACA JUGA: Hari Pangan Sedunia 16 Oktober: Memantau Perkembangan Food Estate dan UU Ciptaker di Indonesia