Kasus pembunuhan-pemenggalan Sinta Handiyana, 40, diungkap polisi. Tersangka Fauzan Fahmi, 43, ternyata mantan suami siri korban. Motifnya, pengakuan Fauzan, korban mengejek: ”Istri dan ibu saya dikatain pelacur. Dia saya cekik. Sewaktu pingsan, saya gorok. Terus, kepala dia saya buang duluan. Besoknya, badannya saya buang.”
SEPELE sekali alasan Fauzan membunuh mantan istrinya. Dengan alasan begitu, kekejaman Fauzan sangat mengerikan. Sampai-sampai, empat anak korban terkejut sedih luar biasa. ”Salah satu anak perempuan sampai pingsan berkali-kali,” kata adik ipar Sinta, Zulfikri, kepada wartawan.
Zulfikri tidak tahu bahwa tersangka adalah mantan suami siri Sinta. ”Keluarga juga tidak tahu. Kami tahunya dia janda empat anak. Sang suami meninggal waktu Covid,” ujarnya.
BACA JUGA:Kejam, Kepala Janda Terpenggal
BACA JUGA:Tersangka Pemenggal Kepala Janda Ternyata Tukang Jagal Sapi
Sinta tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Sejak suami meninggal, dia bekerja malam di Jakarta. Berangkat dari Tangerang sore, pulangnya pagi. Pada Minggu sore, 27 Oktober 2024, Sinta pamitan ke keluarga, berangkat kerja dari rumah.
Ternyata dia tidak langsung menuju tempat kerja. Tetapi, mampir ke rumah tersangka Fauzan di RT 18/RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Letak rumah tersebut di pojokan gang sempit dan buntu. Rumahnya nangkring di atas rumah orang lain. Akses menuju rumah itu melewati tangga kayu.
Fauzan kepada polisi mengatakan, ”Minggu (27 Oktober 2024) tiba-tiba dia kontak saya, butuh ikan. Malamnya dia datang ke rumah saya.”
BACA JUGA:Sudah Janda, Masih Dibunuh
BACA JUGA:Janda Dua Anak di Jombang Edarkan Sabu
Pengakuan Fauzan itu dalam bentuk video saat ia diwawancarai polisi. Videonya diunggah di akun Instagram resmi milik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Diunggah Sabtu, 2 November 2024.
Fauzan mengatakan ”tiba-tiba”. Sebab, menurut pengakuannya, ia dan Sinta sudah sekitar setahun tidak saling komunikasi. Sejak mereka pisah dari nikah siri.
Fauzan: ”Dulu, dua tahun lalu, kami nikah siri. Cuma sudah bubar. Sejak bubar, enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Terus, dia kontak pada Minggu, butuh ikan. Terus, dia datang ke rumah saya.”
Tidak dijelaskan Fauzan, apakah ketika Sinta datang, istri Fauzan, yakni Sudarmi, dan seorang anak mereka ada di rumah tersebut? Tidak dijelaskan, juga tidak ditanyakan oleh polisi pewawancara.
Kemudian, menurut Fauzan, Sinta menghina istri dan ibunda Fauzan dengan kata-kata tersebut. Tidak dijelaskan latar belakang penyebab Sinta berkata begitu. Juga, tidak dijelaskan, apakah saat itu ibunda Fauzan ada di sana.