Ungkap Bahaya Mikroplastik, Program Makan Bergizi Gratis Diminta Tak Gunakan Kemasan Plastik

Jumat 15-11-2024,22:33 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Program makan bergizi gratis yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Januari 2025 mendatang. Yang harus diwaspadai, jangan sampai program itu justru memunculkan potensi bahaya mikroplastik.

Skema pembagian jadwal program makan bergizi gratis dari tingkat PAUD sampai SMA bakal dibagi menjadi tiga, disesuaikan dengan jenjang sekolah.

Pelajar pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai sekolah dasar (SD) kelas II bakal menerima makan gratis pada pukul 08.00. 

Sementara siswa SD kelas III sampai kelas VI menikmati makanan bergizi gratis pada pukul 09.30.

eBACA JUGA:Ecoton Serukan Bahaya Microplastic, Bisa Racuni Manusia

BACA JUGA:Dropo Box, Solusi Kurangi Sampah Popok di Sungai Wringinanom Ala Ecoton

Adapun siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) mendapatkan jatah makan bergizi gratis pada siang hari.

Dalam uji coba makan bergizi gratis di beberapa sekolah selama beberapa bulan terakhir, tampak bahwa kemasan yang digunakan masih menggunakan wadah plastik.

Direktur Eksekutif Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Prigi Arisandi mengingatkan pemerintah dan masyarakat akan risiko kesehatan serius akibat kontaminasi plastik mikro dalam produk sehari-hari yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. 


Ecoton menyerukan dampak mikroplastik pada ginjal manusia dalam Seruan Aksi Operasi Plastik Manusia Pastik yang diadakan di Taman Apsari Surabaya, Rabu, 13 November 2024.-Angelita Ariko Pinkan-

"Sejumlah produk makanan, minuman, dan perawatan diri yang populer di kalangan anak-anak diketahui mengandung mikroplastik. Itu berbahaya bagi kesehatan mereka," kata Prigi saat dihubungi, Jumat, 15 November 2024.

Menurutnya, paparan mikroplastik dan ribuan senyawa kimianya membawa risiko serius bagi anak-anak yang sedang pada masa tumbuh kembang. 


Tumpukan sampah platik di bibir sungai Gunung Anyar yang penuh enceng gondok.-Boy Slamet-

Selain dapat menyebabkan inflamasi dan gangguan sistem imun, mikroplastik juga mengganggu perkembangan otak dan saraf, meningkatkan risiko infeksi, serta memengaruhi kesehatan di masa depan.

"Pada anak-anak, organ dan sistem metabolisme masih dalam tahap perkembangan, terutama pankreas yang memproduksi insulin," ujar Prigi.

Kategori :