HARIAN DISWAY - Anda masih ingat sejarah yang ditorehkan dalam Pemilihan Walikota Makassar 2018 silam. Yakni kotak kosong menang telak atas pasangan calon (paslon) tunggal.
Kejadian itu tak terulang saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2020 yang menyajikan pertarungan serupa di 25 daerah. Lalu, bagaimana dengan Pilkada Serentak 2024?
Anda sudah tahu, pilkada kali ini pun dihiasi pertarungan kotak kosong lawan paslon tunggal. Setidaknya bakal berlangsung di 37 daerah.
BACA JUGA:Kotak Kosong Simbol Pelecehan Demokrasi, Ambang Batas Harus Dihapus
Di antaranya, lima daerah ada di Jawa Timur. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kota Pasuruan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Ngawi.
Ony Anwar Harsono-Pemkab Ngawi-
Pilkada di lima daerah itu hanya menyajikan paslon tunggal sekaligus petahana. Empat dari lima calon kepala daerah itu merupakan kader PDI Perjuangan.
Hanya Adi wibowo yang merupakan kader Partai Golkar dan bertarung melawan kotak kosong di Pilkada Kota Pasuruan 2024.
BACA JUGA:Ramai Ajakan Nyoblos Kotak Kosong dan Makan Kenyang di Grup WA, Pemkot Surabaya Beri Klarifikasi
Hal yang menarik juga terjadi di Kabupaten Ngawi. Sebab, menjadi satu-satunya kabupaten yang mengulang pertarungan melawan kotak kosong untuk kali kedua. Yakni pasangan petahana Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko (antok).
Ony dan Antok seolah sudah terbiasa. Apalagi, sudah pernah menang telak lawan kotak kosong pada pilkada sebelumnya. Keduanya meraup 94 persen suara.
Tetapi, Ony mengatakan bahwa meraih angka sebesar itu dalam pilkada tahun ini bukan perkara enteng.
BACA JUGA:Relawan Kotak Kosong Desak Pilkada Surabaya Dihentikan, DPRD Segera Panggil Bawaslu dan KPU
Ia dan timnya pun konsisten untuk bergerak turun menyapa masyarakat di lapangan selama masa kampanye.
Ony tetap optimistis. Dukungan masyarakat perlu direngkuh. Terutama demi mendukung program-program pemerintah di Ngawi.