SURABAYA,HARIAN DISWAY- Meski hujan mengguyur Surabaya, Senin, 2 Desember 2024, tapi semangat masa aksi dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) beserta front-front lainnya tak kendur melakukan beraksi. Mereka menggelar long march dari asrama AMP menuju gedung Grahadi, Surabaya.
Berdasar keterangan Yefron Gire, koordinator aksi, itu dilakukan untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan West Papua ke 63 tahun sejak tahun 1961..
"Meski hujan, tapi hujan hari ini tidak sebanding dengan situasi yang ada di Papua sekarang masih hanya pelanggaran HAM yang belum diselesaikan," ujarnya.
BACA JUGA:Pilot Susi Air bebas, Polisi - TNI Gunakan Soft Approach Ke KKB Papua
Salah satu orator yang menyampaikan tuntutan mereka, pada Senin 2 Desember 2024 di depan Grahadi Surabaya-Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
Membawa masa aksi sekitar 150 orang, Yefron dalam tuntutannya menyampaikan jika pihaknya ingin agar negara memberikan hak penentuan nasib sendiri bagi Papua. Baginya, persoalan Papua tak hanya dapat diselesaikan dengan pembangunan, Otsus, pemekaran, transmigrasi, atau bahkan mengirimkan militer.
Selain orasi, dalam aksinya, mereka juga menampilkan teatrikal mengenai perampasan tanah atau pelanggaran-pelanggaran HAM yang selama ini mereka rasakan
"Aksi serupa juga dilakukan serentak di Jember dan Malang. Kemarin, aksi digelar di Jakarta dan di Makassar. Harapannya negara memberikan hak penentuan nasib sendiri, sebagai solusi yang demokratis bagi Papua," harapnya. (*)