Saat itu, ia mendapat informasi bahwa slot peserta hanya 40 orang. Pria berusia 48 tahun itu mendaftarkan anaknya agar bisa mendapatkan motivasi langsung dari Dahlan Iskan.
Keinginannya itu rupanya terwujud. Susanto merasa sangat beruntung ketika mendapatkan konfirmasi bahwa ia dan putranya terpilih untuk hadir.
"Saya meminta izin untuk mendaftarkan anak saya dan ternyata kami berdua terpilih. Ini adalah pengalaman pertama kami di Gathering Perusuh Disway," ujar Susanto.
Bapak tiga anak ini memulai perjalanannya dengan berangkat dari Ketapang, Kalimantan Barat, pada pukul 07.00 pagi menggunakan pesawat Wings Air ATR-72 menuju Pontianak.
BACA JUGA:Lawatan Tim FISIP Universitas Airlangga ke Jepang (5): Merintis Kerja Sama di Suhu Minus Lima
BACA JUGA:Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree
Setelah mendarat di Pontianak pada pukul 07.35 WITA, ia melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Terbang pada pukul 11.35 WIB dan tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jadi, tadi sampai Surabaya langsung ke hotel. Tidak sempat keliling-keliling," kata Susanto.
Ia mengaku sudah lama menantikan kesempatan untuk bertemu dengan Founder Disway Dahlan Iskan. Termasuk, dengan sesama para perusuh.
Di samping itu, Susanto dan putranya ingin mendapat tambahan motivasi dari menteri BUMN periode 2011-2014 itu.
Alasannya sederhana. Putranya punya cita-cita ingin melanjutkan studi ke Tiongkok.
BACA JUGA:4 Tokoh Calon Ketum PPP, Ada Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul
BACA JUGA:Asal-usul Peringatan Hari Sejarah Nasional 14 Desember
"Ini momentumnya pas. Karena Pak Dahlan kan terkenal dengan pengetahuannya tentang Tiongkok," katanya.
Sebagai pembaca setia, Susanto mengaku telah mengikuti Catatan Harian Dahlan Iskan sejak pertama kali terbit pada 2018 lalu.
Gaya penulisan Dahlan Iskan yang mudah dimengerti membuat dirinya sangat menyukai tulisan Dahlan.