BACA JUGA:Aling Arafah, Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Peduli Batik dan Pebatik lewat INSPIRASI
Dia membuka dengan pembahasan tentang berbagai nilai dasar dalam membentuk citra diri atau branding.
Sesi foto bersama finalis Putri Indonesia Jawa Timur 2025 bersama Harian Disway. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY
Dinda memaparkan 5 nilai dasar yang harus dimiliki saat membangun citra diri di media sosial.
Pertama, tentukan value dan citra diri. "Contohnya ingin dikenal seperti apa. Kedua, bangun emosional dengan audiens, kenalkan dirimu," ungkap perempuan 21 tahun itu.
Ketiga, suguhkan konten dengan visual menarik dan kreatif. Keempat, ketahui segmentasi audiens. "Kelima, jalin interaksi dengan audiens," ujarnya.
Kelima nilai tersebut wajib dimiliki untuk menciptakan konten tentang branding yang baik. Setelah itu, barulah konten bisa diramu sedemikian rupa agar menjadi lebih bagus.
Dinda menjelaskan bahwa manajemen media sosial wajib dimiliki oleh setiap spesialis media sosial. Misalnya, untuk menentukan konsep self branding. Terutama terkait keunikan-keunikan yang dimiliki oleh individu tersebut.
Setelah itu melakukan segmentasi pasar dengan menganalisis dashboard. Lantas, menentukan niche agar konten selalu tertata.
Semua itu dipaparkan sebagai bekal bagi kedua belas finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 dalam mempersiapkan diri mereka dalam tahap berikutnya. Yakni karantina hingga grand final.
Tahapan karantina itu akan digelar pada 10 Januari 2025. Ada pula tahapan kompetisi yang dilakukan lewat voting di media sosial. Menjaring netizen untuk memilih peserta.
BACA JUGA:Arelisa Della Awangga, Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Gigih Giatkan Literasi untuk Anak
Promosi diri adalah cara paling efektif untuk mendulang suara para pemilih. Itu harus didukung dengan citra diri yang menarik. Sehingga peserta dapat menarik perhatian netizen dan dipilih.
Dinda menekankan bahwa mempromosikan diri dengan self branding juga wajib dibarengi konsistensi.
Konsistensi adalah hal yang penting dalam membangun self branding. Misalnya, mereka dapat memilih tema atau kecenderungan apa yang ingin ditampilkan.