Sedangkan untuk Rawon, menurut Catur, ini adalah salah satu menu yang cukup rumit untuk diolah. Kali ini, ia menggunakan tulang ekor sapi (buntut) sebagai bahan dasar stock. Selain tulangnya, daging buntut juga digunakan dalam pembuatan rawon.
BACA JUGA:ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Serenata Akhir Tahun Bertema Budaya Nusantara
BACA JUGA:Rayakan Anniversary Kedua, Artotel TS Surabaya Nyanyi Bareng Kpopers Lewat Noraebang!
“Kenapa pilih buntut, karena dari tulangnya sendiri bisa mengeluarkan stock. Kalau iga atau sandung lamur itu kurang kalau dibikin stock. Jadi saya pilih buntut untuk menghasilkan aroma daging sendiri” Tutur Catur.
Menu "Dine like a Local" ini akan tersedia hingga akhir Februari 2025. Program ini merupakan acara spesial yang digelar oleh hotel yang berlokasi di Jl. Hayam Wuruk No. 6, Sawunggaling, Surabaya.
“Ini program mandatory dari artotel sendiri, setiap unit harus mengeluarkan makanan yang lokal.”
Acara ini bukanlah acara satu-satunya selanjutnya Catur mengungkapkan bahwa akan ada acara serupa seperti ini, terutama saat menyambut tahun baru imlek 2025 yang jatuh pada akhir januari nanti
“Kedepannya kemungkinan ada, sesuai dengan arahan artotel, mungkin saat menyambut tahun baru imlek itu” Pungkas Catur. (*)
*)Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga