Perang Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid RA, menghadapi Romawi, juga terjadi pada bulan Rajab, yaitu pada tahun 15 H/636 M (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, VII/4).
BACA JUGA: Puasa Rajab Berlangsung Sepanjang Bulan, Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Khalid bin al-Walid RA membebaskan Hirah, Irak, juga pada bulan Rajab (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, VI/343).
9. Pendudukan Kembali Baitul Maqdis
Baitul Maqdis pun berhasil direbut kembali oleh kaum Muslim pada bulan Rajab, tepatnya pada 28 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M, di bawah kepemimpinan Shalahuddin al-Ayyubi, setelah mereka mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hittin.
Saat itu pun azan kembali dikumandangkan dan salat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid al-Aqsha setelah 88 tahun diduduki tentara Salib.
BACA JUGA: Selain Rangkaian Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab, 13 Januari Hari Apa?
10. Khilafah Islam Runtuh
Selain banyak menorehkan sejarah kegemilangan umat Islam, pada Rajab juga terjadi awal petaka bagi kaum Muslim di seluruh penjuru dunia. Pada 28 Rajab 1342 H/3 Maret 1924 M.
Kekhilafahan Islam Turki Utsmani dibubarkan oleh Mustafa Kemal Ataturk. Pasca keruntuhan Khilafah, kehidupan masyarakat Turki berubah karena Turki menjadi negara sekuler.
Islam yang berfungsi sebagai agama dan sistem hidup serta bermasyarakat dan bernegara mulai digantikan. Umat Islam yang sebelumnya bersatu dalam satu sistem pemerintahan Khilafah pada akhirnya tercerai-berai.
BACA JUGA: Puasa Ayyamul Bidh Rajab Selama Tiga Hari, Tuntunan ataukah Tradisi?
Lalu menjadi negeri-negeri kecil tak berdaya. Sudah 101 tahun umat ini hidup tidak berada di bawah naungan Kekhilafahan Islam. Kekuasaan mereka dirampok dan kekayaan mereka dijarah oleh kaum kafir penjajah.
Dengan berbagai peristiwa inilah maka tak salah jika kaum Muslim begitu memuliakan dan menjaga kehormatan bulan Rajab. Mereka mempersembahkan amal-amal mulia dan spektakuler serta prestasi monumental yang dicatat dengan tinta emas sejarah untuk kemuliaan Islam. (*)