BACA JUGA:Ekonomi Digital dan Transformasi Perdagangan Internasional di Era Pascapandemi
Penurunan daya beli telah menjadi perbincangan hangat sejak pertengahan tahun lalu, dengan beberapa indikator yang menunjukkan perlambatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, deflasi selama lima bulan berturut-turut (Mei-September 2024), penurunan penjualan mobil, pengurangan tabungan masyarakat, anjloknya kelas menengah, serta penurunan penjualan ritel di beberapa sektor turut menjadi penanda.
Bahkan, melemahnya daya beli ikut menyeret aktivitas manufaktur Indonesia.
Indeks PMI Manufaktur mengalami koreksi selama lima bulan berturut-turut (Juli-November 2024), menandakan perlambatan ekonomi di sektor tersebut. (*)