SURABAYA, HARIAN DISWAY - Anda sudah tahu, masyarakat Jawa Timur dibikin heboh oleh penemuan lahan seluas 656 hektare yang juga memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di perairan Surabaya-Sidoarjo.
Dosen Universitas Airlangga Mochammad Thanthowy Syamsuddin kembali membagikan temuan menarik terkait fakta historis pemberian HGB di laut Sidoarjo tersebut.
Berdasarkan data visual dari timelapse Google Earth, Thanthowy menyebut, kawasan yang saat ini bersertifikat HGB secara historis terdiri dari laut, mangrove, dan tambak.
BACA JUGA:HGB di Laut Sidoarjo sejak 1996, Diduga Milik Dua Perusahaan Properti
Histori itu tercatat setidaknya mulai dari 1988 hingga 2022.
"Data ini didapatkan dari visualisasi perubahan geografis yang terdokumentasi secara berkala melalui Google Earth. Seluruh data koordinat saya ambil dan validasi melalui aplikasi Bhumi ATR," kata Thanthowy, Rabu, 22 Januari 2025.
Prosedur dan Metode Pembuatan Timelapse
Menurut Thanthowy, lokasi yang dianalisis sesuai dengan titik koordinat yang tercantum dalam video. Data koordinat diambil dan divalidasi melalui aplikasi Bhumi ATR untuk diolah dalam Google Earth. "Titik koordinatnya spesifik," ujarnya.
BACA JUGA:Bukan Surabaya, Eri Cahyadi Sebut Sertifikat HGB di Laut Masuk Wilayah Sidoarjo
Ya, dengan menggunakan fitur timelapse atau historical imagery di Google Earth, Thanthowy mendapatkan visualisasi perubahan kondisi kawasan tersebut dari 1988 hingga 2022.
Data itu kemudian dirangkum oleh Thanthowy ke dalam format video timelapse untuk memberikan bukti visual atas fakta sejarah kawasan tersebut.
"Hasil temuannya, kawasan yang saat ini bersertifikat HGB secara konsisten merupakan pesisir, area mangrove, tambak perikanan, dan laut hingga saat ini," ujarnya.
Temuan itu memberikan bukti kuat bahwa kawasan tersebut merupakan bagian penting dari ekosistem pesisir dan laut yang seharusnya dikelola secara hati-hati.
BACA JUGA:Menteri Kelautan Buka Suara Ihwal Pemberian Sertifikat HGB 656 Hektare di Perairan Surabaya
Masyarakat berhak mengetahui bahwa kawasan ini adalah laut, mangrove, dan tambak yang memiliki fungsi penting untuk menahan rob, mencegah abrasi, dan mendukung kehidupan masyarakat pesisir.