DeepSeek vs ChatGPT: Mengendus Peluang Ekonomi

Rabu 05-02-2025,13:33 WIB
Oleh: Sukarijanto*

DI tengah perkembangan teknologi AI yang makin pesat, muncul satu nama yang kini menjadi sorotan, yaitu DeepSeek. Meski OpenAI, Google, dan Meta sudah lama mendominasi pasar dengan inovasi AI mereka seperti ChatGPT, Bard, dan MetaAI, kehadiran DeepSeek menawarkan sesuatu yang berbeda dan sama sekali baru. 

Teknologi artificial intelligence (AI) asal Tiongkok itu kini dianggap sebagai pesaing serius bagi raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS). Dengan dua model andalannya (V-3 dan R1), DeepSeek berambisi untuk menantang dominasi AI global yang selama ini dikuasai perusahaan-perusahaan besar bikinan Barat.

BACA JUGA:Deepseek Berguncang, Pasar Modal AS Tumbang

BACA JUGA:DeepSeek Diguncang Kepercayaan Publik

Persaingan model kecerdasan buatan antara Tiongkok dan AS kian panas sejak kemunculan DeepSeek R1 pada November 2024. 

Tidak hanya itu, sejak diluncurkan pada 2023, DeepSeek yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dalam bentuk AI open source berhasil meraih peringkat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di AppStore AS, Inggris, dan Tiongkok. 

Hal tersebut membuat perusahaan asal Hangzhou, Tiongkok Timur, itu diklaim mampu bersaing dengan teknologi raksasa seperti OpenAI (pemilik ChatGPT), Google, dan Meta.

BACA JUGA:Trump Komentari Kemunculan DeepSeek AI: Ini Wake Up Call Untuk Perusahaan AS

BACA JUGA:DeepSeek vs ChatGPT, Adu Kelebihan dan Kekurangan

Kemunculan kali peratama DeepSeek baru-baru ini mampu mengguncang Wallstreet sejak era dot-com bubble. Terbukti, dalam waktu satu hari nilai pasar Nvidia ambruk hampir Rp 9.700 triliun, menghapus miliaran dolar kekayaan para taipan dalam sekejap. 

Perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft, Google, dan Meta turut terperosok dalam krisis yang sama. 

Bukan hanya pasar saham AS yang bergejolak, kehadiran AI ”made in China” itu memicu kekhawatiran besar di Gedung Putih dan Pentagon, yang segera menggelar pertemuan darurat membahas strategi pertahanan ekonomi berbasis teknologi. 

BACA JUGA:AI DeepSeek Geser ChatGPT, Inovasi Tiongkok yang Menuai Pro dan Kontra!

BACA JUGA:Liang Wenfeng, Sosok Misterius di Balik DeepSeek AI

Sebagai respons atas pertumbuhan pesat DeepSeek, Presiden AS Donald Trump, melalui Menteri Perdagangan Howard Lutnick, memberikan sinyal bahwa AS akan membatasi ekspor chip produksi Nvidia Corp ke perusahaan-perusahaan Tiongkok. 

Kategori :