SURABAYA, HARIAN DISWAY – Beragam suara dari berbagai bahasa. Gado-Gado Bahasa. Itulah tajuk acara yang digelar di Wisma Jerman, Surabaya. Dan memang disajikan berbagai bahasa dalam acara tersebut.
Gado-Gado Bahasa berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025. Sebuah acara berkonsep multilingual yang mempersatukan.
Itu merupakan gelaran kedua. Gado-Gado Bahasa pertama kali diadakan pada September 2024 dengan 50 peserta. Kini, jumlahnya melonjak drastis menjadi 130 orang.
Kegiatan diawali dengan permainan Autogramjagd. Dalam bahasa Inggris: Autograph Hunting.
Setiap peserta dibekali selembar kertas berisi sembilan pertanyaan yang harus mereka tanyakan kepada orang lain.
Jika mendapat jawaban “iya”, peserta harus meminta tanda tangan dari orang tersebut dan mencari orang lain untuk mengisi jawaban berikutnya.
Namun, ada satu syarat: mereka harus menggunakan bahasa yang dikuasai oleh lawan bicara. Jika tidak, komunikasi bisa berantakan.
Direktur Wisma Jerman Mike Neuber (dua dari kiri) sedang mengobrol bersama peserta Gado-gado Bahasa. -Munawaroh-HARIAN DISWAY
Saat permainan dimulai, suasana menjadi hiruk-pikuk. Ceria dan seru. Peserta bergerak ke sana kemari, berusaha menemukan orang yang bisa menjawab pertanyaan mereka.
Ada yang tampak panik, ada yang kikuk, dan ada yang ragu-ragu. Sebelum akhirnya memberanikan diri bertanya pada orang asing.
Panitia melakukan hitungan mundur. Semakin mendekati nol, para peserta berlarian. Berusaha melengkapi tanda tangan sebanyak mungkin.
Ketika waktu habis, mereka pun kembali ke tempat duduk masing-masing. Namun, kali ini ada aturan baru: mereka harus duduk dengan orang yang berbeda dari sebelumnya.
Itu bertujuan untuk memperluas jaringan pertemanan dan memberikan pengalaman interaksi yang lebih luas pula.
Setelah sesi Autogramjagd, acara berlanjut dengan permainan kuis budaya dan bahasa. Peserta diuji pengetahuannya tentang berbagai negara. Baik dalam format individu maupun kelompok.
BACA JUGA:Open House Seru! Wisma Jerman Ajak Pengunjung Bugar dan Sehat