Korban Pembunuhan Dibuang ke Septic Tank

Jumat 07-02-2025,14:44 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Dalam sehari, Selasa, 4 Februari 2025, polisi Bekasi mengungkap dua pembunuhan oleh pelaku sama: Sunardi, 43. Tubuh kedua korban ditemukan di rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Bekasi, Jabar. Korban 1: Sri Pujayanti, 22, petugas koperasi penagih utang. Korban 2, Almaidah, 49, istri pelaku. Mayat Sri disembunyikan di kamar, sedangkan mayat Almaidah di septic tank.

INI bukan cinta segitiga. Dua pembunuhan itu tidak berkaitan. Hasil penyidikan polisi, Sri adalah karyawati koperasi bagian penagih utang. Dia menagih utang Sunardi Rp 4 juta pada Senin, 3 Februari 2025, lalu dibunuh. Sementara itu, Almaidah diduga dibunuh Sunardi pada awal November 2022. Mayatnyi diceburkan ke septic tank.

Dua pembunuhan itu terungkap Selasa, 4 Februari 2025. Polisi sedang mujur.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa kepada wartawan, Rabu, 5 Februari 2025, menuturkan kronologi pengungkapan pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:Cemburu Lesbian Berujung Pembunuhan

BACA JUGA:Konflik Tetangga Jadi Pembunuhan Aktor Sandy Permana

Sunardi adalah kuli bangunan. Tidak setiap hari bekerja. Ia hanya bekerja jika diajak tukang bangunan saat ada pekerjaan membangun atau memperbaiki rumah. Upah kerja kuli bangunan di Bekasi rata-rata Rp 135 ribu per hari, sudah termasuk uang makan.

”Tersangka S punya utang ke Koperasi Simpan Pinjam Pantura atau biasa disebut bank keliling, Rp 4 juta. Menurut pengakuan tersangka, itu termasuk bunganya. Sedangkan utangnya Rp 2,7 juta. Tiap bulan ia harus membayar utang plus bunga.”

Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, rumah Sunardi didatangi petugas penagih utang, Sri. Karena Sunardi sudah menunggak pembayaran sebulan. Mengherankan juga, pihak koperasi menugaskan cewek usia 22 tahun untuk mendatangi rumah penunggak, sendirian. 

BACA JUGA:Pembunuhan Satu Keluarga saat Pagi Buta di Kediri

BACA JUGA:Selingkuh Finansial Picu Pembunuhan di Jalan Ngaglik

Sunardi mengaku tidak mau bayar. Sri tidak pakai cara kekerasan. Tetapi, dia tetap menunggui di rumah Sunardi, sampai Sunardi bayar cicilan. Sri berjam-jam berada di rumah itu. 

Kombes Mustofa: ”Tersangka mengaku kesal dan panik ditunggui begitu. Kemudian, tersangka menarik korban masuk ke rumah, lalu mencekik. Leher korban dijerat dengan jilbab korban sampai meninggal.”

Selasa pagi, 4 Februari 2025, seorang pria pegawai Koperasi Pantura, teman kerja Sri, mendatangi rumah Sunardi, menanyakan keberadaan Sri yang sehari semalam belum pulang. Sunardi menjawab, memang Sri datang ke rumah itu sehari sebelumnya, tapi sudah pulang. 

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu

Kategori :

Terkait

Rabu 05-02-2025,01:00 WIB

Membunuh untuk Rebut Istri Orang

Minggu 02-02-2025,18:56 WIB

Pemerasan atau Penyuapan?

Selasa 28-01-2025,14:03 WIB

Anak Mutilasi Ayah di Jember