BACA JUGA: Memanfaatkan Waktu Sahur Ramadan untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
8. Tutup dengan plastik dan diamkan selama 30 menit. Lalu, pipihkan lagi sampai mencapai ukuran 35x20 cm.
9. Setelah itu potong adonan menjadi 24 bagian dan pipihkan masing-masing bagiannya. Usahakan bagian tengah lebih tebal dari bagian tepi.
10. Masukkan isian berupa pisang, cokelat, dan keju. Lalu, lipat bagian atas dan bawah, lalu tutup adonan. Pipihkan bagian tepi adonan dan pipihkan, kemudian tutup. Ulangi sampai adonan habis.
11. Letakkan di loyang dengan ukuran 22x30 cm yang sudah dilapisi margarin.
12. Lapisi atas adonan yang terbuat dari campuran kuning telur, minyak sayur, dan pewarna kuning telur. Taburkan topping keju atau meses di atasnya.
13. Panggang dengan oven kompor selama 10 menit dengan menggunakan api sedang hingga besar atau pada suhu 200 derajat celcius.
BACA JUGA: Bagaimana Mengatur Pola Tidur agar Tetap Bugar di Bulan Ramadan?
14. Sajikan untuk menu buka puasa bersama keluarga.
3. Odading
Resep makanan tradisional khas Bandung untuk buka puasa saat Ramadan, salah satunya adalah odading. - atha naufal - Youtube
Membuat odading hampir mirip dengan donat. Odading adalah makanan semacam roti goreng yang di atasnya ada taburan wijen. Makanan ini bisa digunakan untuk mengganjal perut saat buka puasa Ramadan. Odading memiliki cita rasa manis dan terbuat dari tepung. Simak resep odading berikut.
Bahan:
- 250 gram tepung terigu
- 80 gram gula pasir
- 1 sendok teh ragi
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1 sendok makan margarine
- sejumput garam
- wijen secukupnya
Cara Membuat Odading:
BACA JUGA: 7 Tip Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa Ramadan
1. Siapkan wadah, lalu campurkan ragi instan dan gula. Larutkan kedua bahan tersebut dengan air hangat.
2. Campurkan tepung terigu dengan baking powder di wadah lain, lalu aduk rata.
3. Setelah itu, masukkan larutan ragi tadi dengan tepung. Lalu, tambahkan air secara bertahap dan uleni terus adonan sampai agak kalis.
4. Diamkan selama 15 menit. Masukkan margarin dan sejumput garam, kemudian uleni kembali sampai kalis.