Kenapa Mimpi Jadi Lebih Aneh saat Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya!

Kamis 20-03-2025,10:30 WIB
Reporter : Susi Laksmita Pratiwi*
Editor : Heti Palestina Yunani
Kenapa Mimpi Jadi Lebih Aneh saat Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya!

BACA JUGA: Puasa tapi Ingin Tetap Ngopi? Ini Waktu Terbaik Mengonsumsi Kafein

Selain itu, apa yang kita konsumsi sebelum tidur juga berpengaruh pada kualitas mimpi. Beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu mimpi lebih intens antara lain:

  • Makanan berat dan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat tidur lebih gelisah.
  • Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa mengganggu siklus tidur dan membuat otak tetap aktif.
  • Makanan manis atau tinggi gula dapat meningkatkan energi dan aktivitas otak saat tidur, sehingga mimpi terasa lebih nyata.

Untuk menghindari efek ini, para ahli merekomendasikan memberi jeda sekitar 2–3 jam antara makan dan tidur agar sistem pencernaan bekerja lebih optimal dan kualitas tidur tetap terjaga. 

BACA JUGA: 5 Ayat Alquran tentang Kewajiban Berpuasa di Bulan Ramadan


Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa mengganggu siklus tidur dan membuat otak tetap aktif.-Andrii Lysenko-Getty Images

Metabolisme Tubuh dan Kebiasaan Selama Ramadan

Selain makanan dan pencernaan, kondisi psikologis serta perubahan kebiasaan selama Ramadan juga berperan dalam munculnya mimpi yang lebih aneh atau terasa nyata.

Pola tidur banyak berubah karena malam hari diisi dengan ibadah seperti tarawih, tadarus, atau aktivitas lain. Bagi yang memiliki pekerjaan atau tugas, sering kali baru bisa mulai mengerjakannya setelah tarawih, sehingga waktu tidur semakin berkurang. 

Setelah itu, harus bangun kembali untuk sahur, dan setelah makan biasanya hanya sempat tidur sebentar sebelum akhirnya waktu Subuh tiba dan hari pun kembali dimulai. Kombinasi dari perubahan ritme tubuh inilah yang membuat pengalaman tidur selama Ramadan sering kali terasa berbeda dari biasanya.

BACA JUGA: 8 Kiat-kiat Puasa Ramadan yang Sehat

Tidur setelah sahur memang terasa menggoda, terutama karena tubuh masih dalam keadaan mengantuk setelah bangun dini hari.

Untuk menghindari dampak negatifnya, ada baiknya memberi jeda waktu setelah makan sebelum tidur kembali, memilih makanan yang lebih ringan, serta menjaga pola tidur yang lebih teratur selama Ramadan. 

Jika memungkinkan, gunakan waktu setelah sahur untuk beribadah atau aktivitas lain yang bermanfaat agar tubuh lebih segar dan tetap mendapatkan keberkahan di waktu pagi. 

BACA JUGA: Berbagai Sunnah yang Dianjurkan saat Bulan Ramadan

Dengan begitu, Ramadan tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki kebiasaan tidur yang lebih sehat. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Kategori :