Dengan adanya direct flight Guangzhou-Surabaya, diperkirakan wisatawan Tiongkok akan semakin banyak. Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyebutkan pada 2024 terdapat hampir 94 ribu turis Tiongkok yang masuk melalui Bandara Internasional Juanda. Tentu ini peluang bagi pengusaha travel, hotel, dan restoran.
Water Salute atau seremoni penyambutan dengan penyiraman air diberikan kepada pesawat Airbus A321 milik China Southern Airlines yang mendarat perdana di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jumat 21 Maret 2025, pukul 22.00. -China Southern Airlines-
General Manager China Southern Airlines Jakarta Office Wang Hongxiong mengatakan, ada sejumlah manfaat dari adanya penerbangan langsung Guangzhou-Surabaya. Pertama, efisiensi waktu. Penerbangan Guangzhou-Surabaya hanya 5 jam 40 menit.
Kedua, terjadi konektifitas sumberdaya. Semua potensi Jawa Timur dan Guangdong bisa diwujudkan dalam berbagai kerja sama baik perdagangan, pendidikan, pariwisata.
"Adanya penerbangan langsung Guangzhou-Surabaya merupakan simbol semakin eratnya hubungan Indonesia dan Tiongkok," kata Wang Hongxiang.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus Jamaah Umrah RI di Saudi
BACA JUGA:MK Larang Caleg Terpilih Mundur untuk Maju Pilkada
Penerbangan Guangzhou-Surabaya dilayani 4 kali dalam seminggu. Yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, Minggu dengan jadwal keberangkatan pukul 17.15 dan landing di Bandara Juanda pukul 22.00.
Untuk rute sebaliknya, Surabaya-Guangzhou dilayani pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jadwal keberangkatan pukul 08.00 dan tiba di Guangzhou pada pukul 14.30. Guangzhou juga menjadi hub untuk penerbangan lanjutan ke berbagai kota di Tiongkok seperti Shenzhen, Beijing, Shanghai, Wuhan, Chongqing, dan sebagainya.
China Souhtern Airlines pertama kali mendarat di Bandara Juanda pada Jumat 21 Maret 2025, jam 22.02 dengan membawa 174 penumpang. Pesawat yang sama terlah terbang kembali dari Surabaya ke Guangzhou pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00. (*)