Hindari makanan berminyak seperti lumpia agar pencernaan tetap sehat dan bugar selama Idulfitri! --Freepik
Makanan olesan Idulfitri sering kali diisi dengan makanan lezat yang digoreng, mulai dari samosa hingga lumpia dan kebab, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah.
Seperti gangguan pencernaan dan kembung karena kandungan lemak tinggi yang memperlambat pengosongan lambung. Refluks asam karena makanan berminyak mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Anda mungkin mengalami penurunan energi secara tiba-tiba, karena makanan yang digoreng tidak memiliki nutrisi dan serat penting.
BACA JUGA: Pilihan Makanan Aman untuk Penderita Diabetes Saat Berpuasa
Daripada menghentikannya sama sekali, kurangi asupan Anda dan pilih alternatif yang lebih sehat:
- Versi panggang atau panggang dari hidangan favorit Anda mempertahankan rasa tanpa minyak berlebihan.
- Menggoreng dengan udara menghasilkan tekstur renyah dengan lemak yang jauh lebih sedikit.
- Padukan makanan yang digoreng dengan makanan pendamping yang kaya serat, seperti salad atau biji-bijian utuh, untuk membantu pencernaan.
3. Jaga porsi makan Anda agar tidak membebani sistem tubuh Anda
Setelah berpuasa penting menjaga porsi makan agar tubuh tetap nyaman dan bugar. --Freepik
Anda mungkin tergoda untuk menyantap hidangan setelah berpuasa, tetapi makan berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, kelesuan, dan bahkan mual. Kapasitas lambung Anda secara alami telah berkurang, jadi penting untuk mengatur kecepatan makan Anda:
BACA JUGA: Jenis Buah dan Sayur yang Membantu Detoksifikasi Tubuh Selama Puasa
- Makan dalam porsi yang lebih kecil dan kunyahlah perlahan agar tubuh Anda punya waktu untuk mengenali rasa kenyang.
- Beristirahatlah di antara hidangan untuk mencegah rasa kekenyangan.
- Dengarkan tubuh Anda—jika Anda mulai merasa tidak nyaman, berhentilah sejenak dan minum air sebelum melanjutkan.
4. Seimbangkan makanan manis dengan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Minum teh hijau atau teh kayu manis membantu mengendalikan lonjakan gula dan menjaga energi tetap stabil. --iStockphoto
Hidangan penutup Idulfitri adalah salah satu bagian yang paling ditunggu-tunggu dari perayaan ini, dan Anda dapat dengan mudah menyantap makanan manis yang kaya akan sirup seperti kunafa, baklava, dan maamoul.
Makanan ini memang lezat, tetapi konsumsi gula yang berlebihan, meskipun mengenyangkan, dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda, terutama dalam hal fungsi kekebalan tubuh dan tingkat energi.
BACA JUGA: Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Gula yang berlebihan dapat berdampak signifikan pada kesehatan Anda, terutama selama Idulfitri. Priyanka Mathur menjelaskan bahwa hal ini melemahkan kekebalan tubuh Anda dengan mengurangi aktivitas sel darah putih, yang sangat penting untuk melawan infeksi.