Berbagai Fakta Aplikasi Kencan yang Tetap Diminati Meski Berisiko

Rabu 16-04-2025,21:30 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Awas! Pengguna Tinder Banyak yang Sudah Punya Pasangan

Upaya Mengurangi Risiko

Sebagai respons terhadap berbagai masalah tersebut, banyak aplikasi telah menerapkan fitur keamanan. Seperti verifikasi identitas, tombol panik, laporan pengguna, dan deteksi AI untuk konten berbahaya.

Edukasi keamanan juga mulai digencarkan. Yakni melalui tips penggunaan dan panduan pertemuan tatap muka yang aman.

Pengaruh pada Norma Sosial

Popularitas aplikasi kencan turut mengubah norma sosial. Kencan daring kini dianggap hal yang wajar. Bahkan menjadi cara utama bertemu pasangan.

BACA JUGA:Tanda-Tanda Pasangan yang Redflag di Online Dating App

Aplikasi juga berperan dalam mendobrak stereotip gender. Seperti memberi ruang bagi perempuan untuk memulai percakapan.

Namun, desain berbasis swipe juga menciptakan budaya “koneksi instan” yang dangkal. Menjadikan hubungan terasa seperti pilihan cepat alih-alih proses mendalam.

Antara Manfaat dan Bahaya

Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan aplikasi kencan adalah tentang menimbang manfaat dengan risiko.

BACA JUGA:Banyak Penipuan, Ikuti 7 Tip Ini Biar Anda Aman Berselancar di Dating App

Banyak pengguna yang tetap bertahan karena melihat peluang hubungan yang bermakna lebih besar daripada potensi bahaya. Apalagi di tengah keterbatasan sosial dan kesibukan, aplikasi kencan dianggap sebagai opsi paling realistis.

Popularitas aplikasi kencan yang berkelanjutan mencerminkan bagaimana teknologi telah mengubah cara individu membangun relasi.

Kemudahan akses, efisiensi, dan kemampuan menjangkau lebih banyak orang menjadikan aplikasi kencan tetap diminati. Meski tak lepas dari risiko.

BACA JUGA:Kenali 6 Tipe Pria yang Beredar di Dating App Ini Agar Tak Salah Pilih

Aplikasi kencan ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi menawarkan koneksi dan kenyamanan. Di sisi lain menyimpan ancaman yang nyata.

Namun selama pengguna tetap waspada dan bijak dalam menggunakannya, aplikasi itu akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari cara manusia membangun hubungan di era digital. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Kategori :