Kemenag Raih Rekor MURI setelah Gelar Bimbingan Manasik Haji di 500 Titik

Minggu 20-04-2025,10:10 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Ia mengaitkan hal ini dengan hadits Qudsi dan ayat Al-Baqarah 30. "Allah mencintai dialog. Setelah pulang haji, jangan takut berdialog dengan siapapun, karena itu adalah tradisi Tuhan," tegas Nasaruddin.

BACA JUGA:Jemaah Haji Jatim Berangkat Mulai 2 Mei 2025, Bandara Juanda Siapkan Fasilitas untuk Lansia

Ia juga mengisahkan asal-usul Kakbah sebagai rumah pertaubatan pertama di bumi, dibangun di Bakkah dan menjadi tiruan dari Baitul Ma’mur, tempat para malaikat bertawaf di langit ketujuh.

Menurutnya, ritual tawaf oleh jemaah haji mencerminkan gerakan spiritual untuk menggugurkan dosa dan menyatukan diri dengan poros ilahi.

“Hajar Aswad dulunya batu putih, berubah karena dosa manusia. Kini hanya tersisa tujuh butir seukuran kemiri karena pernah dicuri, namun maknanya tetap suci,” tambahnya.

BACA JUGA:130 Peserta Lolos Seleksi Calon Petugas Haji Arab Saudi 1446 H, Bimtek Dimulai 14 April

Nasaruddin juga menyinggung pemikiran Ibnu Arabi dalam Futuhat al-Makkiyah, yang menyebutkan bahwa pahala 100.000 kali lipat tak hanya berlaku di pelataran Kakbah, tetapi meliputi seluruh Tanah Haram.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dirjen SDM Kesehatan Yuli Farianti, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, serta para pejabat eselon II Kemenag dari seluruh Indonesia.

Melalui penyelenggaraan bimbingan manasik haji nasional yang melibatkan ribuan jemaah secara serentak ini, diharapkan para calon jemaah haji Indonesia tidak hanya siap secara syar’i, tetapi juga mampu menjadikan ibadah haji sebagai momentum transformasi diri menuju maqam insan yang mabrur. Terlebih di tahun Haji Akbar yang penuh berkah ini.

Kategori :