PASAR saham mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan ini. Dalam lima hari perdagangan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hampir selalu ditutup menguat. Hanya pada Kamis, 24 April 2025, IHSG sempat ditutup melemah.
Namun, keesokan harinya, Jumat, 25 April 2025, IHSG kembali menunjukkan kinerja menggembirakan. Indeks ditutup naik 65,436 poin atau 0,99 persen ke level 6.678,9, setelah dibuka di level 6.660,6.
Sepanjang perdagangan hari itu, sebanyak 427 saham menguat, 175 saham melemah, dan 204 lainnya stagnan. Total transaksi tercatat sebanyak 1.078.972 kali dengan volume 19,917 miliar saham, serta nilai transaksi mencapai Rp10,138 triliun.
Seluruh indeks sektoral ditutup di zona hijau, dipimpin oleh sektor konsumsi dan teknologi yang masing-masing naik lebih dari 2 persen. Dalam indeks LQ45, tiga saham mencatatkan kenaikan tertinggi. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak 17,06 persen ke Rp1.750 per lembar saham, PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 7,87 persen ke Rp1.920 per lembar, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menguat 6,32 persen ke Rp925 per lembar.
BACA JUGA:RUPS Berpotensi Dongkrak IHSG
Sementara itu, saham yang mencatatkan penurunan tertinggi berasal dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang turun 2,54 persen ke Rp1.725, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 1,98 persen ke Rp1.240, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terkoreksi 1,96 persen ke Rp750.
Pengamat pasar Leo Herlambang menjelaskan bahwa kekhawatiran investor sempat muncul pasca pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kenaikan tarif impor ke sejumlah negara. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama.
“Dalam perkembangannya, banyak negara menunjukkan perlawanan. Ini membuat keyakinan investor kembali pulih. Ternyata Trump juga tidak bisa menekan semua negara,” ungkap Leo, Jumat, 25 April 2025.
Ia menambahkan, para pelaku pasar mulai meragukan bahwa kebijakan tarif Trump akan benar-benar dijalankan secara penuh. “Kemungkinan terburuk memang ada, tetapi pasar meyakini dampaknya tidak akan seburuk yang dibayangkan. Maka dari itu, arah pasar kembali positif,” ujarnya.
User IDX mobile mengamati grafik market pada gawainya 25 April 2025.-Boy Slamet-
Di sisi lain, pembagian dividen dari sejumlah emiten turut menjadi pendorong semangat investor untuk membeli saham, yang berujung pada penguatan pasar. Kenaikan harga saham sejumlah emiten besar juga turut mendongkrak IHSG.
“Beberapa emiten dengan kapitalisasi besar akan membagikan dividen tinggi, terutama empat bank BUMN: Mandiri, BRI, BNI, dan BTN,” jelasnya.
Bahkan, ada saham yang harganya sempat tertahan karena rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sekaligus agenda pembagian dividen. Hal ini justru mendorong minat investor untuk masuk.
Emiten yang sebelumnya mengalami penurunan cukup tajam pun turut menikmati sentimen positif. Salah satunya adalah UNVR, yang melesat setelah mengumumkan pembagian dividen 100 persen dari laba bersih. “Ini yang membuat sahamnya terbang tinggi. Sepanjang minggu ini, pasar dipenuhi kabar baik,” ungkap Leo.