Setelah tugas diselesaikan, ketegangan mental itu pun hilang, dan otak dapat mengalihkan perhatian ke hal lain. Inilah sebabnya kita sering merasa lega dan “lebih ringan” setelah menyelesaikan sesuatu.
Cara Membuat Efek Zeigarnik Bermanfaat Bagi Anda
Dengan strategi yang tepat, efek Zeigarnik bisa diubah menjadi alat untuk fokus, motivasi, dan pengelolaan stres.--ilonakozhevnikova
Daripada melihat efek ini sebagai beban, Anda bisa menggunakannya untuk keuntungan pribadi—baik dalam belajar, bekerja, maupun membentuk kebiasaan baru. Berikut beberapa cara memanfaatkannya:
BACA JUGA: 5 Hal untuk Mengatasi Writing Slump atau Kejenuhan Menulis
1. Gunakan untuk Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat
Saat belajar atau membaca, cobalah berhenti di tengah materi—misalnya setelah memahami konsep penting tapi belum masuk ke contohnya.
Otak Anda akan “menahan” informasi tersebut dan terus memprosesnya secara pasif, membuatnya lebih melekat ketika Anda kembali belajar.
2. Dorong Diri Menyelesaikan Tugas
Istilah procrastination, yakni menunda pekerjaan, sangat identik dengan Efek Zeigarnik. Kita sering menunda tugas hingga saat-saat terakhir dan cenderung menyelesaikannya dengan tergesa-gesa. Kebiasaan ini dapat menyebabkan stres dan kinerja yang buruk.
BACA JUGA: Memahami Mental Block: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Salah satu cara untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan ini adalah dengan menerapkan Efek Zeigarnik. Saat Anda berhenti setelah memulai sedikit, efek Zeigarnik akan membuat otak ‘terganggu’ oleh ketidaktuntasan itu sehingga memotivasi Anda untuk kembali dan menyelesaikannya.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental
Efek Zeigarnik mendorong kita untuk menyelesaikan tugas yang tertunda. Saat tugas selesai, otak melepaskan ketegangan mental yang sebelumnya muncul.
Hal ini dapat membantu mengurangi rasa cemas dan stres yang sering muncul karena pekerjaan yang menumpuk atau belum terselesaikan.
BACA JUGA: 3 Solusi Mengatasi Perasaan Kehabisan Waktu
Dengan menyelesaikan tugas secara bertahap, kita bisa merasa lebih lega, terorganisir, dan tenang secara emosional. Menyelesaikan satu per satu tugas kecil pun memberi rasa pencapaian yang mampu meningkatkan mood dan motivasi.
Efek Zeigarnik memberi kita wawasan berharga tentang cara otak menyimpan informasi dan memproses tugas yang belum selesai. Alih-alih membiarkannya menjadi sumber stres, kita bisa menjadikannya alat bantu untuk lebih fokus, produktif, dan terorganisir.
Dengan memahami cara kerja efek ini dan menerapkannya secara positif, bukan hanya pekerjaan yang selesai—kesehatan mental kita pun ikut terjaga.
BACA JUGA: Mengatasi Tantangan Work-Life Balance di Era Digital dengan Solusi Efektif