PPIH: Penempatan Jamaah Haji Berbasis Syarikah Jadi Kunci Sukses Layanan di Puncak Haji

Kamis 15-05-2025,14:34 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

MAKKAH, HARIAN DISWAY– Penempatan jamaah haji Indonesia di Makkah tahun ini dilakukan berbasis Syarikah, bukan lagi berdasarkan kelompok terbang (kloter).

Skema itu dinilai penting untuk kelancaran layanan pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

BACA JUGA:1,5 Juta Boks Cita Rasa Nusantara Temani Jamaah Haji di Tanah Suci

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi menjelaskan bahwa pendekatan itu bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan mobilisasi jamaah.

“Penempatan jamaah berbasis Syarikah sangat urgen untuk menyukseskan layanan saat puncak haji di Armuzna. Pendekatan ini mempertimbangkan proses pergerakan dan layanan di tiga lokasi tersebut,” ujarnya di Madinah, Kamis, 15 Mei 2025.

BACA JUGA:145 Petugas PPIH Siap Tunaikan Badal Haji bagi Jamaah Wafat sebelum Wukuf

Tahun ini, delapan Syarikah ditunjuk untuk menangani jamaah haji Indonesia, yaitu:

Al-Bait Guest (35.977 jamaah),

Rakeen Mashariq (35.090),

Sana Mashariq (32.570),

Rehlat & Manafea (34.802),

Alrifadah (20.317),

Rawaf Mina (17.636),

MCDC (15.645), dan

Rifad (11.283).

Kategori :